Penggunaan Sarana Laboratorium IPA

40 bersangkutan. Sistem dan pelaksanaan inventarisasi harus mengikuti peraturan dan petunjuk yang berlaku.

5. Penyimpanan Sarana Laboratorium IPA

Yang dimaksud sarana disini adalah alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium IPA dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan penyakit. Oleh sebab itu, penyimpanan alat dan bahan perlu diperhatikan secara khusus. Cara memperlakukan alat dan bahan harus dilakukan secara benar, karena akan membantu memperlancar kegiatan yang berada di laboratorium IPA. Adapun cara memperlakukan alat-alat laboratorium yang baik menurut e- duksi.net 2008 adalah: a. Membawa alat sesuai petunjuk pengguna. b. Menggunakan alat sesuai petunjuk pengguna. c. Menjaga kebersihan alat. d. Menyimpan alat. Selain memperlakukan alat dengan baik e-duksi.net 2008 ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh pengelola laboratorium IPA yaitu: a. Aman Alat di simpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti stopwatch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya berkurang. 41 b. Mudah dicari Maksudnya untuk memudahkan mencari letak masing-masing alat, adanya inventaris akan membantu proses pencariaan alat, karena terdapat label pada setiap tempat penyimpanan alat. c. Mudah diambil Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukuranya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.

6. Pengawasan Sarana Laboratorium IPA

Menurut Manullang 2008: 12 pengawasan atau controlling adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semua. Pengawasan dalam pengelolaan laboratorium IPA memiliki makna suatu proses yang dilakukan pimpinan kepala sekolah untuk menilai dan mengkoreksi hasil para pengelola laboratorium saat melaksanakan tugasnya. Selain itu kepala sekolah juga melakukan pengawasan terhadap rencana-rencana yang telah disepakati dalam perencanaan, baik berupa alat maupun bahan apa saja yang akan dibeli. Pengawasan laboratorium harus lebih baik dari ruangan kelas, karena menyangkut perabot dan alat maupun bahan praktik. Jika bahan dan alat praktik habis maupun rusak, maka pelaksanaan praktik IPA akan terganggu akibatnya kegiatan belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan baik. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengawasan dianggap penting, karena dengan adanya pengawasan yang langsung dilakukan oleh kepala sekolah, diharapkan tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Adapun hal- 42 hal tersebut dapat berupa penyelewengan dana, kurang telitinya saat pembelian bahan dan alat.

7. Pemeliharaan Sarana Laboratorium IPA

Pemeliharaan merupakan kegiatan yang berupa menjaga keberlangsungan fungsi dari alat dan bahan laboratorium agar bisa digunakan secara berulang. Secara tidak langsung pemeliharan juga mencakup tentang penyimpanan, namun dalam hal ini pemeliaraan merupakan cara merawat bahan dan alat laboratorium. Menurut Ibrahim Bafadal 2004: 48 ada beberapa macam pemeliharaan sarana laboratorium. Ditinjau dari sifatnya, ada empat macam pemeliharaan sarana laboratorium, yaitu sebagai berikut: a. Pemeliharaan yang bersifat pengecekan. Pengecekan ini dilakukan oleh seseorang yang mengetahui tentang baik buruknya keadaan sarana. b. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan. Pemeliharaan dengan cara demikian dilakukan agar kondisi sarana selalu dalam keadaan baik. c. Pemeliharaan yang bersifat perbaikan ringan. d. Perbaikan berat. Sedangkan apabila ditinjau dari waktu perbaikannya, ada dua macam pemeliharaan sarana laboratorium, yaitu pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala. Pemeliharaan sehari-hari, misalnya berupa membersihkan alat dari debu, pengecekan terhadap bahan kimia dan pengaturan tata letak alat dan bahan kimia. Sedangkan pemeliharaan berkala, misalnya berupa pengontrolan saluran air yang terdapat di ruang laboratorium. Berikut ini dikemukakan beberapa contoh pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala, sebagaimana dituntunkan di dalam buku Petunjuk Pelaksanaan Pemeliharaan Barang Perlengkapan yang disusun oleh Dinas Pendidikan Nasional.