10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Sarana Pendidikan 1. Pengertian Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan dalam arti umum adalah semua fasilitas yang menunjang proses pencapaian tujuan pendidikan termasuk personil penunjang,
kurikulum, benda dan biaya, sedangkan sarana dalam arti khusus adalah semua penunjang kegiatan belajar mengajar agar pencapaian tujuan pendidikan dapat
berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Menurut Ibrahim Bafadal 2003: 2, sarana pendidikan adalah “semua
perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah”. Menurut Tim Penyusun Media Pendidikan
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto 2008: 273, dikemukakan bahwa:
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tujuan
pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Dalam pengertian sarana pendidikan diatas, sarana pendidikan diartikan sebagai keseluruhan dari fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan proses
belajar mengajar. Sedangkan pengertian sarana pendidikan yang dikemukakan oleh Wijono secara etimologi diartikan sebagai berikut :” sarana pendidikan
adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sedangkan prasarana berarti alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan”. Pengertian yang
dikemukakan oleh Wijono diatas membedakan antara sarana dan prasarana
11
pendidikan. Wijono mengemukakan bahwa sarana pendidikan adalah alat yang langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan, sedangkan
prasarana pendidikan adalah alat yang tidak langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan dalam pendidikan.
Lebih lanjut menurut Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, khususnya pada pasal 42 sampai dengan pasal 48 mengenai standar sarana dan prasarana. Standar sarana dan prasarana adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimum tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Standar sarana dan prasarana mencakup: 1 pengadaan satuan pendidikan,
2 kelengkapan prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan gedung, ruang-ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap satuan pendidikan, dan
3 kelengkapan sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan
komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap satuan pendidikan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sarana pendidikan adalah alat yang berwujud kebendaan yang