124
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium IPA SMP N di Kecamatan Mlati yang meliputi:
1. Perencanan laboratorium IPA mencakup pengadaan alatbahan laboratorium
IPA dilakukan oleh koordinator laboratorium IPA dan guru IPA melalui analisis kebutuhan berdasarkan skala prioritas disesuaikan dengan dana yang
ada. Rencana penggunaan laboratorium IPA dalam pembelajaran IPA kurang terperinci sampai dengan jadwal harian, tetapi hanya ada jadwal bulanan.
2. Pengaturan penggunaan laboratorium IPA mencakup: a tata tertib
penggunaan laboratorium IPA, b persiapan alatbahan IPA, c penyimpanan alatbahan IPA, d pemeliharaanperawatan laboratorium IPA dilakukan oleh
koordinator laboratorium IPA, guru IPA, laboran dan kadang dibantu oleh peserta didik yang dituangkan secara tertulis dalam tata tertib penggunaan
laboratorium. 3.
Pengawasan yang dilaksanakan kepala sekolah masih terbatas untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di laboratorium, belum
mengarah pada proses pengelolaan laboratorium IPA. Sedangkan untuk evaluasi pengelolaan laboratorium IPA yang dilakukan oleh koordinator
laboratorium IPA hanya sebatas untuk mengevaluasi kelayakan alat dan ketersediaan bahan IPA yang hasilnya digunakan sebagai acuan dalam
pengadaan alat pada tahun berikutnya.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat dikemukakan saran tentang pengelolaan laboratorium IPA SMP N di Kecamatan Mlati sebagai berikut:
1. Pada perencanaan penggunaan laboratorium IPA tidak ada jadwal harian
sehingga sering terjadi bentrok waktu antara guru satu dengan yang lain dalam menggunakan laboratorium IPA, oleh karena itu sebaiknya dalam penggunaan
laboratorium membuat jadwal harian yang terdiri dari kelas, guru mata pelajaran, materi yang akan dipraktikkan, dan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Pada pengawasan sebaiknya kepala sekolah juga melakukan pengawasan pada
proses pengelolaan laboratorium IPA. 3.
Pada evaluasi sebaiknya juga mengevaluasi penggunaan laboratorium IPA supaya dapat diketahui kesesuaian pengunaan dengan rencana penggunaan
yang dibuat oleh guru IPA.
126
DAFTAR PUSTAKA
Ary H. Gunawan. 1996. Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2007. Pedoman Pengelolaan Laboratorium di Lingkungan
Pendidikan. Yogyakarta: Bapedalda Provinsi DIY. Bagian Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP. 1997. Teknik Pengelolaan
Laboratorium IPA. Pelatihan Peningkatan Pemakaian Peralatan IPA . Bagi Tenaga Laboran IPA SLTP dan SMU. Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum. 2004. Modul Cara Menata Alat dan Bahan di Laboratorium Kimia. Jakarta: Dikmenjur. Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional. Depdikbud. 1997. Buku 5 Pengelolaan Sarana Prasarana. Jakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
Depdiknas. 2005. Pembakuan Bangunan dan Perabot Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pendidikaan Lanjutan Pertama. ------------. 2009. Panduan pelaksanaan dan teknis Program Block Grant
Pembangunan Laboratorium IPA Sekolah Menengah Pertama. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.
Dirjen PMPTK Kemendiknas. 2010. Pedoman Penggunaan Evaluasi Diri Sekolah EDS. Jakarta : Dirjen PMPTK Kemendiknas.
Hartati Sukirman,dkk. 1998. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Hasibuan Malayu S.P. 2004. Manajemen dasar, pengertian dan masalah. Jakarta: Bumi Aksara.