SMP N 1 Mlati Pengaturan penggunaan laboratorium IPA
3 Penyimpanan alatbahan
Menyimpan adalah meletakkan atau menaruh di tempat yang aman. SMP N 1 Mlati menggunakan ruang simpan yang sama antara alatbahan
mata pelajaran fisika dan biologi, namun karena luas ruang simpan yang ada kurang memadai, maka dalam penyimpanan alatbahan juga diletakkan di
ruang persiapan. Pelaksanaan kegiatan penyimpanan alatbahan praktikum IPA di SMP N 1 Mlati dilakukan oleh guru IPA dan koordinator
laboratorium IPA. Adapun prosedur pelaksanaan dalam menyimpan alatbahan
berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan koordinator laboratorium IPA dan guru IPA 24 Juli 2010 dapat diketahui bahwa alat
yang rusak dipisahkan tersendiri dan diletakkan di bagian bawah lemari penyimpanan, alat dan bahan yang ada di lemari simpan dicatat sesuai
nama, jenis, dan jumlahnya. Hal tersebut diperkuat dengan adanya label yang ada pada masing-masing lemari simpan. Pemisahan alat yang terbuat
dari logam dari bahan kimia di dalam penyimpanan sudah dilakukan, terbukti bahan kimia diletakkan di dalam box sendiri. Lemari penyimpanan
alat-alat optik belum dilengkapi dengan lampu penerangan. Lemari penyimpanan telah diberi label meskipun belum sesuai dengan jumlah alat
yang ada, karena ketika ada penambahan alat petugas belum memperbaharui label pada lemari tersebut. Lemari penyimpanan ada yang sudah dilengkapi
dengan nomor lemari dan ada yang belum.
4 Pemeliharaanperawatan laboratorium IPA
Pemeliharaanperawatan adalah kegiatan untuk melakukan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana tersebut selalu dalam kondisi
baik dan siap dipakai secara berdaya guna dan berhasil guna. Unsur yang termuat dalam pemeliharaanperawatan laboratorium IPA yang baik yaitu
pembersihan, pengontrolan berkala, pengaturan jadwal penggunaan alat dan perbaikan alat yang rusak. Dari hasil wawancara dengan guru IPA dan
koordinator laboratorium IPA 24 Juli 2010 diperoleh data bahwa pembersihan alat sering dilakukan meski tidak ditentukan waktunya. Tidak
semua alat praktikum sering dibersihkan karena jenis alat yang banyak, maka proses pembersihan alat disesuaikan dengan jenis alatnya. Alat yang
paling sering dibersihkan adalah alat yang sering digunakan dimana dalam pembersihannya kadang dibantu oleh peserta didik. Hal ini terungkap
berdasarkan hasil wawancara dengan “GD” koordinator laboratorium IPA saat wawancara tanggal 24 Juli 2010:
“ya sering biasanya alat yang sering dipakai setelah selesai menggunakan dicuci setelah kering kemudian dimasukkan
ketempatnya, kalau yang jarang digunakan ya menyesuaikan saja”.
Pengontrolan alat tidak selalu dilakukan atau kadang-kadang dilakukan bila dirasa perlu. Selama alat yang ada masih bisa digunakan
maka alat tersebut masih dianggap layak untuk digunakan. Hal ini sesuai dengan keterangan “GD” koordinator laboratorium IPA:
“pokoknya kalau masih bisa digunakan berarti masih bagus, kalau sudah rusak dan masih bisa diperbaiki ya diperbaiki”. 24 Juli 2010
Selain pengontrolan alat, penjadwalan penggunaan alat juga termasuk dalam proses pemeliharaanperawatan alat laboratorium. Di SMP N 1 Mlati
tidak ada jadwal penggunaan alat secara tertulis, dalam penggunaan alat bersifat fleksibel yaitu apabila alat yang satu sudah digunakan oleh guru lain
maka guru yang satu menggunakan alat yang lain. Meski tidak ada penjadwalan penggunaan alat, namun terdapat peraturan penggunaan alat
hanya saja tidak dalam bentuk tertulis dan diketahui oleh semua pengguna alat. Peraturan tersebut antara lain: alat yang telah selasai digunakan
dikembalikan ke tempat semula, bila alat dalam kondisi kotor maka harus dibersihkan dahulu sebelum dikembalikan.
Sekolah sering melakukan perbaikan pada alat yang rusak. Biasanya alat yang dalam kondisi rusak dan tidak mendesak untuk digunakan kembali
akan dikumpulkan terlebih dahulu baru akan diperbaiki bila jumlahnya sudah cukup banyak. Namun bila alat yang rusak sangat mendesak untuk
diperbaiki maka akan segera diperbaiki. Dana untuk perbaikan alat adalah dana Bantuan Operasional Sekolah.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan yaitu: pemeliharaanperawatan alat laboratorium yang dilakukan di SMP N 1 Mlati
hanya berupa pembersihan untuk alat yang sering dipakai, sedangkan untuk kegiatan pencegahan kerusakan masih jarang dilakukan oleh sekolah.
Menurut koordinator laboratorium, selama alat masih bisa digunakan maka alat tersebut masih dianggap baik dan layak untuk digunakan. Pengecekan
dan pemeriksaan belum dilakukan secara rutin dan hanya bersifat kadang-
kadang saja, namun sekolah akan segera melakukan penggantian alat yang rusak dengan alat yang lain dan alat yang rusak untuk sementara
dikumpulkan dan bila alat yang rusak sudah cukup banyak maka akan segera diperbaiki dengan memanggil tukang atau tenaga ahli.