Evaluasi dan Pengawasan pengelolaan laboratorium IPA

pembelajaran IPA, apa benar telah dilaksanakan, hal ini diperiksa buktinya pada buku harian, dokumen permintaan alat dan atau dokumen hasil praktikum peserta didik. Sedangkan pengawasan jangka pendek mingguan atau bulanan dilakukan berjenjang oleh wakil kepala sekolah, koordinator laboratorium sesuai deskripsi tugas yang telah direncanakan dan disepekati bersama. Evaluasi pengelolaan laboratorium IPA dinilai efektif, apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: a Adanya buku kunjungan pengawas buku tamu yang dilakukan kepala sekolah atau pengawas laboratorium dari dinas terkait. b Adanya program pengawasan yang jelas

D. Penelitian Yang Relevan

1. Pengelolaan Laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Sewon. Tahun 2004

oleh Warsono Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Perencanaan pengadaan alatbahan praktik telah sesuai dengan prinsip-prinsip perencanaan yang baik, yaitu dimulai dari membuat daftar kebutuhan berdasarkan skala prioritas dengan menyesuaikan dana yang tersedia. 2 Perencanaan penggunaan laboratorium fisika dalam pembelajaran fisika kurang terperinci sampai dengan jadwal harian tetapi hanya sampai jadwal bulanan. 3 Pengadaan alatbahan praktik kurang memenuhi unsur akuntabilitas keuangan secara administratif. 4 Pengorganisasian laboratorium telah dilaksanakan dengan baik terutama oleh kepala sekolah dan koordinator laboratorium, sedangkan pengadministrasian masih sangat kurang. Hal ini tampak dari beberapa buku administrasi laboratorium yang lama tidak diisi. 5 Perawatan dan perbaikan laboratorium baru dilaksanakan pada kondisi fisik gedung dan perabot, sedangkan alatbahan praktik masih terabaikan. 6 Penggunaan laboratorium fisika secara substansial telah berjalan dengan baik tapi secara manajerial masih ada beberapa langkah yang sering dilewatkan. 7 Peran para personil pengelolaan laboratorium fisika secara umum baik kecuali kepala sekolah dalam hal penempatan laboran belum mempertimbangkan kompetensi, dan laboran belum melaksanakan tugas dengan baik terutama dalam hal pengadministrasian dan perawatan alat-alat laboratorium fisika 2. Faktor yang mempengaruhi kinerja atau pestasi Sekolah Dasar di 77 Sekolah Dasar di Kabupaten Purbalingga. Tahun 2002 oleh Iskhak. Setelah melakukan analisis data dihasilkan suatu kesimpulan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja atau prestasi Sekolah Dasar antara lain: 1 kepemimpinan Kepala Sekolah, 2 kegiatan pembelajaran, dan 3 pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian Iskhak tersebut menyatakan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu yang mempengaruhi kinerja atau prestasi Sekolah Dasar. Dengan demikian sarana dan prasarana pendidikan sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan kemajuan sekolah, dengan kata lain sarana dan prasarana pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, untuk itu perlu adanya pengelolaan yang baik dan terprogram. Berdasarkan ketiga tinjauan hasil penelitian yang relevan diatas yang membedakan dengan peneliti dengan penelitian ini adalah peneliti memiliki fokus pada pengelolaan laboratorium IPA SMP N di Kecamatan Mlati yang meliputi perencanaan laboratorium IPA, pengaturan penggunaan laboratorium IPA, evaluasi dan pengawasan penggunaan laboratorium IPA.

E. Kerangka Berfikir

Untuk dapat melihat dan menggambarkan bagaimana kerangka berfikir serta mengetahui hubungan atau alur pemikiran dalam penelitian ini, maka kerangka berfikir yang mendasari penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2. Kerangka Berfikir PERENCANAAN LABORATORIUM IPA PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA EVALUASI DAN PENGAWASAN PENGGUNAAN LABORATORIUM PENGATURAN PENGGUNAAN LABORATORIUM IPA LABORATORIUM IPA Berdasarkan gambar 2, maka kerangka berfikir dari penelitian ini sebagai berikut: Laboratorium IPA merupakan salah satu sarana pendidikan yang ada di sekolah. Laboratorium IPA adalah tempat atau ruangan yang dilengkapi dengan peralatan dan berbagai bahan kimia yang fungsinya untuk tempat pembelajaran, tempat peragaan dan tempat praktik. Supaya laboratorium IPA dapat berfungsi secara optimal, maka perlu dilakukan pengelolaan baik itu pengelolaan gedung maupun perlengkapan yang ada di laboratorium. Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya resources secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal. Aspek dalam pengelolaan laboratorium meliputi: perencanaan laboratorium IPA, pengaturan penggunaan laboratorium IPA, evaluasi dan pengawasan laboratorium IPA . Perencanaan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah perencanaan pengadaan alatbahan, perencanaan penggunaan laboratorium IPA. Pengaturan penggunaan laboratorium IPA yang dimaksud dalam penitian ini adalah tata tertib laboratorium IPA, persiapan alatbahan praktikum, penyimpanan alatbahan praktikum, perawatanpemeliharaan laboratorium IPA. Evaluasi dan pengawasan yang dimaksud yaitu evaluasi dan pengawasan pengunaan laboratorium IPA.