Observasi Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

d. Observasi d. Observasi d. Pedoman Observasi Evaluasi dan Pengawasan Penggunaan Laboratorium IPA 1. Pengawasan laboratorium IPA a. Koordinator laboratorium IPA a. Koordinator laboratorium IPA a. Koordinator Laboratorium IPA b. Guru IPA b. Wawancara guru IPA b. Pedoman wawancara guru IPA 2. Evaluasi Laboratorium IPA a. Koordinator laboratorium IPA a. Koordinator laboratorium IPA a. Koordinator Laboratorium IPA b. Guru IPA b. Wawancara guru IPA b. Pedoman wawancara guru IPA

F. Pengujian Keabsahan Data

Sugiyono 2009: 164 menyatakan bahwa penelitian kualitatif dinyatakan absah, apabila memiliki derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability dan kepastian confirmability. Berdasarkan pendapat tersebut, dalam penelitian ini, uji keabsahan data digunakan untuk memenuhi kriteria keterpercayaan credibility, kriteria kebergantungan ketetapan dependability reliability, kriteria keteralihan transferability, dan kriteria kepastian confirmability data penelitian yang diperoleh. Uji keabsahan data yang digunakan untuk memenuhi kriteria kredibilitas keterpercayaan, yaitu dengan Triangulasi . Teknik triangulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu Sugiyono, 2008: 372. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Artinya, data penelitian untuk satu objek penelitian diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, pengumpulan data mengenai pengaturan penggunaan laboratorium IPA diungkap melaui wawancara dengan peserta didik, guru IPA dan koordinator laboratorium IPA. Sedangkan untuk memenuhi kriteria dependabilitas dan konfirmabilitas dilakukan peneliti secara bersamaan melalui Audit trial, yaitu dengan melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing mengenai seluruh aktivitas yang dilakukan peneliti di lapangan, sehingga proses penelitian yang dilakukan jelas, seperti konsultasi tentang pedoman wawancara dan hasil wawancara. Selain itu, untuk memenuhi kriteria keteralihan transferability, peneliti dalam penelitian ini berusaha menyusun laporan penelitian yang rinci, jelas, sistematis dan mudah dipahami oleh pembaca, sehingga pembaca mengetahui kemungkinan penelitian serupa untuk diterapkan di tempat yang berbeda. Hal ini sesuai dengan pendapat Sanafiah Faisal Sugiyono, 2008: 377 yang menyatakan bahwa “bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang demikian jelasnya, ‘semacam apa’ suatu hasil penelitian dapat diberlakukan transferability, maka laporan tersebut memenuhi standar transferability.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data, adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen, dan lain-lain, dan pekerjaan analisis data adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan memberikan suatu kode tertentu dan mengkategorikannya, pengelolaan data tersebut bertujuan untuk menemukan