Penyimpanan Pengelolaan Sarana Pendidikan

yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum diperkirakan sebelumnya, umumnya tingkat kerusakan yang terjadi pada tingkat kerusakan berat yang sering disebut dengan pemeliharaan atau perawatan darurat. Dari berbagai pendapat tersebut, maka secara garis besar pemeliharaan sarana pendidikan perlu dilakukan dengan: 1 melakukan pencegahan kerusakan, 2 membersihkan sarana dari kotoran, 3 memeriksa atau mengecek kondisi sarana secara rutin, 4 mengganti sarana yang rusak dan 5 melakukan perbaikan jika ada yang rusak.

f. Penghapusan Barang

Apabila pemeliharaan barang dirasa sudah tidak efisien dan efektif lagi maka perlu pertimbangan barang-barang tersebut dihapus atau tidak digunakan lagi. Sebagai konsekuensi penghapusan barang tersebut, adalah dihapusnya pula daftar barang itu dari buku inventaris. Proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan atau menghilangkan barang-barang milik negara dari daftar inventaris negara berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, disebut penghapusan Ari H Gunawan, 1996: 149.

4. Evaluasi Diri Sekolah EDS

a. Pengertian Evaluasi Diri Sekolah EDS

Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal SPM dan Standar Nasional Pendidikan SNP Kemendiknas, 2010: 2. Evaluasi Diri Sekolah EDS di tiap sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah TPS yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah, orangtua peserta didik, dan pengawas. Proses EDS dapat mengikutsertakan tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDS ini khusus dirancang untuk digunakan oleh TPS dalam melakukan penilaian kinerja sekolah terhadap Standar Pelayanan Minimum SPM dan Standar Nasional Pendidikan SNP yang hasilnya menjadi masukan dan dasar penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah RPS dalam upaya peningkatan kinerja sekolah. EDS sebaiknya dilaksanakan setelah anggota TPS mendapat pelatihan. Proses evaluasi diri sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan pembentukan TPS, pelatihan penggunaan Instrumen, pelaksanaan EDS di sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RPSRKS dan RAPBSRKAS.

b. Manfaat adanya Evaluasi Diri Sekolah EDS

Adapun manfaat yang dapat diperoleh sekolah yang melakukan Evaluasi Diri Sekolah EDS adalah sebagai berikut: 1 Sekolah mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan lebih lanjut.