yang belum maupun yang akan didistribusikan, disebut penyimpanan Ari H. Gunawan, 1996: 139.
Menyimpan adalah meletakkan atau menaruh di tempat yang aman Wahyuningrum, 2000: 12. Dalam penyimpanan sarana dapat ditempatkan
pada ruang khusus atau gudang dapat pula hanya disimpan dalam almari. Untuk sekolah yang besar dan memiliki banyak alat, pemisahan alat
didasarkan atas penempatan dalam almari. Tetapi jika alat-alatnya hanya sedikit, pemisahan dilakukan atas rak-rak saja.
Sedangkan untuk penyimpanan barang dalam gudang, perlu diperhatikan beberapa faktor pendukungnya seperti lokasi, konstruksi,
macambentuksifat dan ketentuan tata letak batang di dalamnya sesuai jenis dan sifat barangnya.
e. Pemeliharaan
Idealnya semua sarana pendidikan di sekolah selalu dalam kondisi siap pakai jika setiap saat akan digunakan. Pemeliharaan sarana pendidikan
adalah kegiatan untuk melakukan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap dipakai secara berdaya
guna dan berhasil guna. Dengan pemeliharaan secara teratur, sarana pendidikan dapat digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya
secara optimal. Menurut Ibrahim Bafadal 2003: 49 ada beberapa macam
pemeliharaan perlengkapan di sekolah, ditinjau dari sifatnya dan waktu perbaikannya. Ditinjau dari sifatnya ada empat macam pemeliharaan
perlengkapan pendidikan, yaitu: 1 pengecekan yang bertujuan untuk mengetahui baik buruknya perlengkapan, 2 pencegahan yaitu agar selalu
dalam kondisikeadaan baik, 3 perbaikan ringan, dan 4 perbaikan berat. Ditinjau dari waktu perbaikannya ada dua macam pemeliharaan
perlengkapan, yaitu: 1 pemeliharaan sehari-hari dan 2 pemeliharaan berkala.
Pemeliharaan atau perawatan sarana pendidikan perlu dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pemakai sarana tersebut Depdikbud, 1996: 12.
Pemeliharaan atau perawatan sarana pendidikan meliputi dua macam hal yaitu: 1 pemeliharaan pencegahan dari gangguan segala sesuatu yang
mengakibatkan kerusakan peralatan yang bersangkutan, dan 2 pemeliharaan ringan. Menurut jenisnya, pemeliharaan dapat dibedakan antara pemeliharaan
terencana dan tidak terencana. Pemeliharaan terencana adalah jenis pemeliharaan yang
diprogramkan, diorganisir, dijadwal, dianggarkan, dan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan diadakan evaluasi dan monitoring. Pemeliharaan
terencana dibedakan menjadi dua yaitu, pemeliharaan terencana yang bersifat pencegahan atau perawatan preventif dan pemeliharaan terencana yang
bersifat korektif. Perawatan preventif merupakan perawatan yang bersifat pencegahan dari gangguan kemacetan atau kerusakan sarana pendidikan.
Perawatan korektif merupakan perawatan yang bersifat pengembalian, yaitu mengembalikan peralatan dalam kondisi standar sehingga dapat berfungsi
normal sebagimana mestinya. Adapun yang dimaksud dengan pemeliharaan