Inventarisasi Pengelolaan Sarana Pendidikan

perlengkapan pendidikan, yaitu: 1 pengecekan yang bertujuan untuk mengetahui baik buruknya perlengkapan, 2 pencegahan yaitu agar selalu dalam kondisikeadaan baik, 3 perbaikan ringan, dan 4 perbaikan berat. Ditinjau dari waktu perbaikannya ada dua macam pemeliharaan perlengkapan, yaitu: 1 pemeliharaan sehari-hari dan 2 pemeliharaan berkala. Pemeliharaan atau perawatan sarana pendidikan perlu dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pemakai sarana tersebut Depdikbud, 1996: 12. Pemeliharaan atau perawatan sarana pendidikan meliputi dua macam hal yaitu: 1 pemeliharaan pencegahan dari gangguan segala sesuatu yang mengakibatkan kerusakan peralatan yang bersangkutan, dan 2 pemeliharaan ringan. Menurut jenisnya, pemeliharaan dapat dibedakan antara pemeliharaan terencana dan tidak terencana. Pemeliharaan terencana adalah jenis pemeliharaan yang diprogramkan, diorganisir, dijadwal, dianggarkan, dan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan diadakan evaluasi dan monitoring. Pemeliharaan terencana dibedakan menjadi dua yaitu, pemeliharaan terencana yang bersifat pencegahan atau perawatan preventif dan pemeliharaan terencana yang bersifat korektif. Perawatan preventif merupakan perawatan yang bersifat pencegahan dari gangguan kemacetan atau kerusakan sarana pendidikan. Perawatan korektif merupakan perawatan yang bersifat pengembalian, yaitu mengembalikan peralatan dalam kondisi standar sehingga dapat berfungsi normal sebagimana mestinya. Adapun yang dimaksud dengan pemeliharaan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum diperkirakan sebelumnya, umumnya tingkat kerusakan yang terjadi pada tingkat kerusakan berat yang sering disebut dengan pemeliharaan atau perawatan darurat. Dari berbagai pendapat tersebut, maka secara garis besar pemeliharaan sarana pendidikan perlu dilakukan dengan: 1 melakukan pencegahan kerusakan, 2 membersihkan sarana dari kotoran, 3 memeriksa atau mengecek kondisi sarana secara rutin, 4 mengganti sarana yang rusak dan 5 melakukan perbaikan jika ada yang rusak.

f. Penghapusan Barang

Apabila pemeliharaan barang dirasa sudah tidak efisien dan efektif lagi maka perlu pertimbangan barang-barang tersebut dihapus atau tidak digunakan lagi. Sebagai konsekuensi penghapusan barang tersebut, adalah dihapusnya pula daftar barang itu dari buku inventaris. Proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan atau menghilangkan barang-barang milik negara dari daftar inventaris negara berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, disebut penghapusan Ari H Gunawan, 1996: 149.

4. Evaluasi Diri Sekolah EDS

a. Pengertian Evaluasi Diri Sekolah EDS

Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal SPM dan Standar Nasional Pendidikan SNP Kemendiknas, 2010: 2.