SMP N 2 Mlati Pengaturan penggunaan laboratorium IPA
kegiatan penyimpanan alatbahan di SMP N 2 Mlati dilakukan oleh guru IPA, koordinator laboratorium IPA dan laboran.
Adapun prosedur pelaksanaan dalam menyimpan alatbahan berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan koordinator
laboratorium IPA, guru IPA, dan laboran 14 Juli 2010 dapat diketahui bahwa alat yang rusak dipisahkan tersendiri , alat dan bahan dicatat sesuai
nama, jenis, dan jumlahnya. Hal tersebut diperkuat dengan adanya label yang ada pada masing-masing lemari simpan. Pemisahan alat yang terbuat
dari logam dari bahan kimia di dalam penyimpanan sudah dilakukan, terbukti bahan kimia diletakkan di dalam box sendiri. Lemari penyimpanan
alat-alat optik belum dilengkapi dengan lampu penerangan. Lemari penyimpanan telah diberi label meskipun belum sesuai dengan jumlah alat
yang ada karena ketika ada penambahan alat petugas belum memperbaharui label pada lemari tersebut. Lemari penyimpanan ada yang sudah dilengkapi
dengan nomor lemari dan ada yang belum.
4 Pemeliharaanperawatan laboratorium IPA
Pemeliharaanperawatan adalah kegiatan untuk melakukan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana tersebut selalu dalam kondisi
baik dan siap dipakai secara berdaya guna dan berhasil guna. Unsur yang diungkap dalam aspek pemeliharaanperawatan yaitu melakukan
pembersihan, pengontrolan berkala, pengaturan jadwal penggunaan alat dan perbaikan alat yang rusak. Dari hasil wawancara dengan guru IPA dan
koordinator laboratorium IPA 24 Juli 2010 diperoleh data bahwa
pembersihan alat sering dilakukan meski tidak ditentukan waktunya, namun tidak semua alat sering dibersihkan, karena jenis alat yang banyak. Maka
proses pembersihan alat disesuaikan dengan jenis alatnya. Alat yang paling sering dibersihkan adalah alat yang sering digunakan. Seperti yang
disampaikan oleh “SN” laboran saat wawancara tanggal 13 Juli 2010 “ya sering biasanya alat yang sering dipakai setelah selesai
menggunakan dibersihkan kemudian dimasukkan ketempatnya, kalau yang jarang digunakan kadang-kadang dibersihkan”.
Pengontrolan alat tidak selalu dilakukan atau kadang-kadang dilakukan bila dirasa perlu. Selama alat yang ada masih bisa digunakan
maka alat tersebut masih dianggap layak untuk digunakan. Selain pengontrolan alat, penjadwalan penggunaan alat juga termasuk dalam proses
pemeliharaanperawatan alat laboratorium. Di SMP N 2 Mlati tidak ada jadwal penggunaan alat secara tertulis, dalam penggunaan alat bersifat
fleksibel yaitu apabila alat yang satu sudah digunakan oleh guru lain maka guru yang satu menggunakan alat yang lain.
Sekolah sering melakukan perbaikan pada alat yang rusak. Biasanya alat yang dalam kondisi rusak dan tidak mendesak untuk digunakan kembali
akan dikumpulkan terlebih dahulu baru akan diperbaiki bila jumlahnya sudah cukup banyak. Namun bila alat yang rusak sangat mendesak untuk
diperbaiki maka akan segera diperbaiki. Dana untuk perbaikan alat adalah dana Bantuan Operasional Sekolah BOS.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan yaitu: pemeliharaanperawatan alat laboratorium yang dilakukan di SMP N 2 Mlati
hanya berupa pembersihan untuk alat yang sering dipakai, sedangkan untuk kegiatan pencegahan kerusakan masih jarang dilakukan oleh sekolah.
Menurut koordinator laboratorium, selama alat masih bisa digunakan maka alat tersebut masih dianggap baik dan layak untuk digunakan. Pengecekan
dan pemeriksaan belum dilakukan secara rutin dan hanya bersifat kadang- kadang saja, namun sekolah akan segera melakukan penggantian alat yang
rusak dengan alat yang lain dan alat yang rusak untuk sementara dikumpulkan dan bila alat yang rusak sudah cukup banyak maka akan
segera diperbaiki dengan memanggil tukang atau tenaga ahli.