Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

a. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda pada nomor yang sesuai. b. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan pedoman wawancara tidak terstruktur. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, urusan sarana prasarana, guru IPA, koordinator laboratorium IPA, laboran dan peserta didik untuk menggali atau mencari informasi secara lisan, wawancara dilakukan secara terpisah dengan waktu yang ditentukan dan disepakati bersama antara sumber data dan peneliti dengan tidak mengganggu aktifitas mereka dan kegiatan yang ada di sekolah. Dalam proses wawancara peneliti memberikan pertanyaan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat akan tetapi tidak menutup kemungkinan pertanyaan yang disampaikan akan berkembang sesuai dengan perkembangan informasi yang disampaikan oleh sumber data. Adapun teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk menggali informasi selengkap-lengkapnya tentang pengelolaan laboratorium IPA yang meliputi perencanaan laboratorium IPA, pengaturan penggunaan laboratorium IPA, pengawasan dan evaluasi penggunaan laboratorium IPA.

2. Observasi

Observasi adalah salah satu cara atau metode penelitian yang mana merupakan satu-satunya metode yang ada dan mampu untuk menyatukan berbagai macam informasi. Studi merekam, proses mekanik dan metode yang paling mudah untuk dimengerti. Dengan demikian observasi adalah instrumen atau alat penelitian yang dilakukan dengan mengamati secara langsung dengan menggunakan indera pengelihatan untuk mengumpulkan berbagai macam informasi dari sumber data. Observasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan persiapan alatbahan, tempat penyimpanan, serta sarana prasarana yang ada di laboratorium IPA. Dengan teknik observasi diharapkan informasi yang bersifat non-ferbal atau hanya bisa diperoleh dengan pengamatan melalui indra penglihatan dapat diperoleh peneliti.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2008: 329. Dalam penelitian ini dokumen yang bisa dijadikan sebagi tambahan informasi antara lain: tata tertib laboratorium, jadwal laboratorium, struktur organisasi laboratorium. Diharapkan dari teknik dokumentasi ini dapat memperkuat informasi yang telah diperoleh peneliti.