Validitas Instrumen Reliabilitas Instrumen

46 kemampuanya. Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut dan sebaliknya. Tingkat kesukaran soal pada penelitian ini dicari dengan rumus Keterangan : P = Indeks kesukaran untuk tiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar Js = Jumlah seluruh peserta tes Suhasimi Arikunto : 2002 Tabel.7 Kategori Tingkat Kesukaran Soal Indeks Tingkat Kesukaran Kategori soal Antara 0.71-1.00 Mudah Antara 0.30-0.70 Sedang Antara 0.00-0.30 Sukar Sumber : Suharsimi Arikunto: 2006 Hasil analisis pada soal pretest dan postest siklus pertama menunjukan rentang nilai indeks tingkat kesukaran 0.412 sampai dengan 0.735 dengan nilai rerata 0.581 dengan dominasi tingkat kesukaran butir soal adalah sedang. Pada soal pretest dan postest siklus kedua menunjukan rentang nilai indeks tingkat kesukaran 0.324 sampai dengan 0.765, nilai rerata 0.539 dengan dominasi tingkat kesukaran butir soal sedang. P= 47 Tabel. 8 Hasil Kategorisasi Soal Siklus I Kategori Soal Soal Nomor Mudah 2,3 Sedang 1,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18 Sukar - Tabel. 9 Hasil Kategorisasi Soal Siklus II Kategori Soal Soal Nomor Mudah - Sedang 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18, Sukar -

2. Daya Beda Soal

Menganalisis daya pembeda bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesanggupan sebuah soal dalam membedakan siswa yang tergolong pandai dengan siswa yang tergolong rendah prestasinya.Untuk menganalisis daya pembeda soal adalah dengan menggunakan rumus : Keterangan: D = jumlah peserta tes JA = Jumlah peserta kelompok atas JB = jumlah peserta kelompok bawah BA = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar PA = proporsi peserta kelompo atas yang menjwab benar PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar D= =PA-PB 48 Tabel.10 Kriteria Daya Beda Soal Indeks Daya Beda Soal Kategori Soal -1,00-0.19 Tidak Baik 0.20-0.29 Perlu direvisi 0.30-0.39 Sedang 0.40-1.00 Baik Sumber : Suharsimi Arikunto : 2006 Berdasarkan analisis daya beda soal, rerata nilai indeks daya beda soal pretest dan postest siklus pertama adalah 0.721 dan pada soal pretest dan postest siklus kedua rerata nilai indeks daya beda soal 0.696. Maka dari itu, butir soal tersebut baik untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai berdasarkan tingkat kemampuannya.

H. Teknik Analisis Data

Langkah- langkah analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskripsi kuantitatif yaitu menganalisis data uji validitas dan reliabilitas yang telah diperoleh dan disajikan berupa tabel, angka, dan grafik. Setelah itu memberikan penjelasan tentang data statisik penelitian yang telah diperoleh.

I. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Keberhasilan tindakan kelas dapat diukur dari indikator minimal tingkat keaktifan dan pemahaman siswa. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : 1. Meningkatnya pemahaman dan keaktifan siswa terhadap pembelajaran Pengolahan Makanan Kontinental yang dilihat selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Peningkatan keaktifan dapat dilihat dari jumlah siswa yang aktif ataupun presentase setiap aspek yang diamati. Aspek tersebut antara lain : memperhatikan penjelasan guru, bertanya kepada guru, mengemukakan pendapat dalam kelompok, menjawab

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman mata pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK Pahar Menjalin.

0 2 167

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PENYAJIAN PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 2 183

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA KELAS X TATA BOGA SMK SWADAYA TEMANGGUNG.

0 2 213

PENGUASAAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 18

Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Program Remedial Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Di SMK N 3 Wonosari.

0 0 161

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA DIKLAT SNITASI HYGIENE KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 2 124

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2