Pengecekan Kegiatan Kelompok Pemberian Soal

70 Tabel.19 Rata- rata Keaktifan Kelompok Siklus II Kelompok Presentase Kategori 1 87.5 Tinggi 2 90 Tinggi 3 87.5 Tinggi 4 88.75 Tinggi 5 88.75 Tinggi 6 80 Tinggi 7 82.5 Tinggi 8 80 Tinggi 9 78.75 Tinggi Sumber : Lembar Observasi Siklus II Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan keaktifan siswa pada proses pembelajaran siklus II. Pada siklus II, presentase keaktifan siswa termasuk pada kategori tinggi. Penjabaran dari hasil rata- rata keaktifan siswa dapat dilihat sebagai berikut : 1. Kelompok 1 dapat diketahui bahwa semua anggota kelompok termasuk pada kategori keaktifan tinggi. 2. Kelompok 2 dapat diketahui kategori keaktifan tinggi diperoleh pada seluruh anggota kelompok. 3. Kelompok 3 diketahui bahwa terdapat 4 siswa yang termasuk dalam kategori keaktifan tinggi. 4. Kelompok 4 dapat diketahui semua anggota kelompok masuk pada kategori keaktifan tinggi. 5. Kelompok 5 dapat diketahui ada 4 siswa yang termasuk pada kategori keaktifan tinggi. 71 6. Kelompok 6 dapat diketahui terdapat 3 siswa yang termasuk kategori keaktifan tinggi dan 1 siswa pada kategori keaktifan sedang. 7. Kelompok 7 dapat diketahui seluruh anggota kelompok masuk pada kategori keaktifan tinggi. 8. Kelompok 8 dapat diketahui terdapat 1 siswa pada kategori keaktifan sedang dan 3 siswa masuk pada kategori keaktifan tinggi. 9. Kelompok 9 dapat diketahui terdapat 3 siswa masuk pada kategori keaktifan tinggi dan 1 siswa pada keaktifan sedang.

d. Refleksi

Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD siklus II, rata – rata yang diperoleh kesembilan kelompok dari aspek keaktifan belajar siswa pada siklus I yaitu 60.41 dan meningkat menjadi 84.86 pada siklus II. Namun demikian masih terdapat kendala pada pembelajaran siklus II, diantaranya para siswa masih mengeluhkan proses diskusi yang belum maksimal karena teman satu kelompok masih kurang aktif dan kurang memperhatikan materi dengan. Selain itu masih ada siswa yang belum dapat bekerja sama dengan teman satu kelompok. Dari perolehan nilai rata- rata tiap kelompok pada siklus II mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa pemahaman

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman mata pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK Pahar Menjalin.

0 2 167

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PENYAJIAN PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 2 183

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA KELAS X TATA BOGA SMK SWADAYA TEMANGGUNG.

0 2 213

PENGUASAAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 18

Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Program Remedial Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Di SMK N 3 Wonosari.

0 0 161

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA DIKLAT SNITASI HYGIENE KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 2 124

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2