Definisi Operasional Variabel Penelitian

36

b. Tindakan

1 Guru melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi pengolahan makanan kontinental. 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3 Guru menjelaskan materi hot dan cold appetizer. 4 Guru membentuk 9 kelompok belajar, untuk diskusi kelompok. 5 Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas

c. Pengamatan dan Tes Hasil Belajar

1 Melakukan pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam kelas dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. 2 Mengukur tingkat pemahaman dan keaktifan siswa dengan tes hasil belajar

d. Refleksi

1 Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi keaktifan siswa dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. 2 Melakukan pertemuan dengan guru pengampu untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa. 3 Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya. 37

2. Siklus II

1. Perencanaan

1 Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I yang belum teratasi berupa keaktifan dan tingkat pemahaman yang masih rendah. 2 Menentukan indikator pencapaian hasil belajar yaitu siswa memperhatikan penjelasan guru, belajar dan diskusi kelompok membahas materi pelajaran, kuis dan penilaian soal latihan, serta penghargaan kelompok. 3 Pengembangan program tindakan II yaitu dengan metode diskusi dan belajar kelompok.

2. Tindakan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang telah ditentukan, antara lain: 1 Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran 2 Guru memulai pelajaran dengan materi pengolahan makanan kontinetal, tentang hot dan cold appetizer. 3 Guru membuat pola belajar yang menciptakan proses pembelajaran menjadi aktif dan merangsang siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. 4 Guru mendorong siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam bentuk diskusi kelompok.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman mata pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK Pahar Menjalin.

0 2 167

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PENYAJIAN PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 2 183

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA KELAS X TATA BOGA SMK SWADAYA TEMANGGUNG.

0 2 213

PENGUASAAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 18

Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Program Remedial Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Di SMK N 3 Wonosari.

0 0 161

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA DIKLAT SNITASI HYGIENE KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 2 124

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2