Perencanaan Pelaksanaan Penelitian dan Observasi Siklus II

65 Tabel.17 Nilai Rerata Pretest Kelompok Siklus II Kelompok Nilai kelompok Peringkat 1 7.7 3 2 7.07 9 3 7.5 7 4 7.6 5 5 7.65 4 6 8.05 2 7 7.35 8 8 8.3 1 9 7.55 6 Sumber : Daftar Nilai Pretest Siklus II

2. Penyajian Materi

Pada siklus II guru menjelaskan materi tentang jenis cold dan hot appetizer serta mereview materi minggu lalu dan dilanjutkan dengan materi pada siklus I. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan laptop, LCD, dan menyajikan materi dengan media powerpoint. Pada pertemuan kedua, guru disela- sela penjelasan materi mengajukan pertanyaan kepada siswa yang bertujuan untuk merangsang keaktifan siswa, dan pada siklus II para siswa terlihat lebih aktif, ini terlihat beberapa siswa dapat menjwab dan menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh guru. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat tampak fokus, dan perhatian dengan materi yang disampaikan oleh guru. Para siswa juga sudah berani 66 untuk bertanya mengenai materi yang disampaikan oleh guru. Motivasi siswa terbangun setelah pada siklus I mereka mendapatkan penghargaan kelompok bagi kelompok yang paling unggul dalam proses pembelajaran. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan selama 40 menit, kemudian siswa dikondisikan untuk diskusi kelompok.

3. Belajar Kelompok

Pada proses pembelajaran siklus II para siswa sudah dapat tertib dalam membentuk kelompok, siswa dapat lebih cepat mengkondisikan untuk diskusi kelompok. Untuk pertemuan kedua para siswa diberikan materi diskusi yang mencakup materi pada minggu lalu dan materi pada hari itu juga. Pada diskusi kelompok siklus II, para siswa dapat berdiskusi dengan lebih kondusif dan tertib. Dibanding dengan siklus I, pada siklus II pada siswa lebih antuasias dan aktif dalam berdiskusi, masing- masing ketua kelompok sudah dapat memimpin anggota kelompoknya dengan baik. Para siswa juga mulai berani untuk mengutarakan pendapat dan bertanya tentang materi yang mereka rasa belum paham.Keaktifan masing – masing kelompok diskusi mulai tampak dan lebih baik dari siklus I, para siswa sudah dapat menerima perbedaan pendapat dalam kelompok.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman mata pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK Pahar Menjalin.

0 2 167

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PENYAJIAN PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 2 183

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA KELAS X TATA BOGA SMK SWADAYA TEMANGGUNG.

0 2 213

PENGUASAAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 18

Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Program Remedial Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Di SMK N 3 Wonosari.

0 0 161

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA DIKLAT SNITASI HYGIENE KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 2 124

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2