Simpulan Keterbatasan Produk Saran

160

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Teknik Listrik untuk siswa kelas X TAV di SMK Negeri 2 Yogyakarta telah berhasil dikembangkan dengan materi pembelajaran terdiri dari Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. Media pembelajaran tersebut dikemas dalam bentuk CD interaktif. Dalam media pembelajaran interaktif tersebut terdapat beberapa menu utama, diantaranya: petunjuk penggunaan, kompetensi, materi, latihan soal, soal evaluasi, glosarium, dan profil pengembang. Media pembelajaran yang dikembangkan telah mencukupi kriteria media pembelajaran interaktif karena mencakup teks, gambar, animasi, dan audio. 2. Media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Teknik Listrik yang telah dikembangkan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran untuk siswa kelas X TAV di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Penentuan kelayakan media pembelajaran interaktif tersebut diperoleh dari hasil validasi media pembelajaran oleh ahli materi dengan nilai rerata 4.46 masuk kategori sangat layak, ahli media dengan nilai rerata 4.44 masuk kategori sangat layak, uji coba produk dengan nilai rerata 4.03 masuk kategori layak, dan uji coba pemakaian dengan nilai rerata 4.24 masuk kategori sangat layak. 161

B. Keterbatasan Produk

Media pembelajaran interaktif yang telah didikembangkan mempunyai keterbatasan antara lain: 1. Soal evaluasi yang tersedia belum ditampilkan secara random. Sehingga peserta didik dapat menghafal jawaban untuk tiap butir soal dengan mudah. 2. Tidak terdapat fasilitas pengelolaan nilai dan penyimpanan skor yang didapat dari hasil pengerjaan soal evaluasi oleh peserta didik.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, berikut beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan: 1. Dalam pengembangan media pembelajaran interaktif lebih lanjut sebaiknya dilengkapi dengan video. 2. Media pembelajaran yang dikembangkan pada halaman soal evaluasi sebaiknya dibuat random sehingga memperkecil kesempatan bagi siswa untuk menghafal kunci jawaban bila perlu dibuat seperti game. 3. Media pembelajaran yang dikembangkan sebaiknya memiliki fasilitas pengelolaan dan penyimpanan hasil pengerjaan soal evaluasi. 162 DAFTAR PUSTAKA Alessi, S. M., Trollip, S. R. 2001. Multimedia for Learning: Methods and Development. Boston: Perason Education Inc. Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. ed.rev. Jakarta: PT Bumi Aksara. . 2006. Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktik. ed.rev. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, S. Syafrudin, C. 2010. Evaluasi Program Pendidikan. ed.rev. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. ed.rev. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi. Daryanto. 2005. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. . 2010. Media Pembelajaran, Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Djamarah, Syaiful B. et al. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Harjanto. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hidayatullah, P., Akbar M.A. Rahim Z. 2011. Animasi Pendidikan Menggunakan Flash. Bandung: Informatika. Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press. Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud. MADCOMS. 2011. Kupas Tuntas Adobe Flash CS6. Jakarta: Andi Publisher Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Mulyatiningsih, Endang. 2011. Riset Terapan Bidang Pendidikan Teknik. Yogyakarta : UNY Press. Nurtantio, Pulung Syarif, Arry M. 2013. Kreasikan Animasi-mu dengan Adobe Flash dalam Membuat Sistem Multimedia Interaktif. Yogyakarta: CV. Andi Offset. 163 Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Sadiman, Arief S. et al. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Satria, Wahono Romi. 2006. Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. Diakses dari http: romisatirawahono.net 2006 06 21 aspek-dan- kriteria-penilaian-media-pembelajaran.html pada tanggal 20 November 2012 jam 20.30 WIB. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. . 2012. Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode RD. Bandung:CV Alfabeta. Sumiati Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Surjono, Herman D. 2013. Membangun Course E-Learning Berbasis Moodle. ed. rev. Yogyakarta: UNY Press. Sutopo, Ariesto H. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas. Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer; Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Widoyoko, Eko P. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran; Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 164 LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Observasi dan Wawancara Lampiran 2. Silabus Lampiran 3. FlowChart Media Pembelajaran Interaktif Lampiran 4. Storyboard Media Pembelajaran Interaktif Lampiran 5. ActionScript Media Pembelajaran Interaktif 165 Lampiran 1. Hasil Observasi dan Wawancara Hasil Observasi Analisis Potensi dan Masalah Pembelajaran pada Program Keahlian Teknik Audio Video di SMK Negeri 2 Yogyakarta

A. Tujuan Observasi