77 mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat kepada para ahli
expert judgement untuk mengetahui apakah instrumen telah mempunyai kesesuaian isi
maupun aspek. Para ahli akan memeriksa secara sistematis dan menilai relevansinya dengan komponen yang telah ditentukan. Para ahli selanjutnya
diminta pendapatnya mengenai instrumen yang telah disusun apakah instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total.
Hasil dari penilaian para ahli tersebut kemudian dijadikan acuan untuk perbaikan instrumen hingga dinyatakan valid dan dapat digunakan kepada responden
sebagai alat ukur kelayakan media pembelajaran interaktif. Adapun kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk uji validitas isi yang
diberikan kepada expert judgment dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen untuk Validitas Isi
Variabel Sub
variabel Indikator
Deskriptor
item
Kuesioner Pengembangan
Media Pembelajaran
Interaktif pada Mata Pelajaran
Teknik Listrik Isi
Kisi-kisi Kesesuaian kisi-kisi
dengan kajian teori 1
Kesesuaian item-
item dengan kisi-kisi 2
Redaksional Ketepatan
penggunaan redaksional
4
Kelengkapan Pengantar
Kejelasan pengantar 1
Petunjuk pengisian
Kejelasan petunjuk pengisian
1
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas merupakan salah satu persyaratan pokok yang harus dimiliki oleh suatu instrumen penelitian. Instrumen penelitian dikatakan mempunyai
78 reliabilitas yang tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten
dalam mengukur apa yang hendak diukur. Penggunaan instrumen yang reliabel diharapkan akan mendapatkan data penelitian yang juga reliabel. Untuk
mengetahui reliabilitas dari suatu instrumen maka dilakukan uji reliabilitas. Pada penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach. Rumus Alpha tersebut sebagai berikut:
r
11
=
�
2
= atau �
2 t
= N
Suharsimi Arikunto, 1997: 106-108 Keterangan:
r
11
= reliabilitas yang dicari n
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑�
i 2
= jumlah varians skor tiap-tiap item �
2
= varians butir �
2 t
= varians total ∑X = jumlah skor butir
∑X
2
= jumlah kuadrat skor butir N = jumlah responden
∑X
t 2
∑X
t 2
- N N
n n-1
∑
�
i 2
�
2 t
∑X
2
∑X
2
- N
79 Perhitungan uji reliabilitas instrumen menggunakan program
SPSS 17 for windows. Hasil perhitungan selanjutnya diinterpretasikan berdasarkan tabel 6
sebagai pedoman untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen berdasarkan pada klasifikasi dari Sugiyono 2010: 231.
Tabel 6. Pedoman Interpretasi Koefisien Alpha Cronbach
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,00
Sangat Kuat Tabel di atas menunjukan bahwa semakin tinggi koefisien reliabilitas
mendekati angka 1, semakin kuat realibilitas instrumen penelitian yang digunakan. Sebaliknya, semakin rendah koefisien reliabilitas mendekati angka 0,
semakin rendah reliabilitasnya. Selain diinterpretasikan berdasarkan tabel di atas juga dikonsultasikan dengan harga kritik atau standar reliabilitas. Menurut Eko
Putro Widoyoko 2012: 165, harga kritik untuk indeks reliabilitas instrument adalah 0,7. Artinya suatu instrument dikatakan reliabel jika mempunyai nilai
koefisien alpha sekurang-kurangnya 0,7.
F. Teknik Analisis Data
Tahap ini merupakan tahap analisis data untuk menganalisis dan membuat interpretasi data dari hasil penelitian. Jenis data yang diperoleh dalam
penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Sehingga teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis