66 bentuk yang lebih nyata dengan menggunakan seperangkat komputer dan
software Adobe Flash CS6 sebagai software utama. Tahap pembuatan produk dibagi lagi menjadi beberapa tahapan kecil yakni pembuatan antarmuka,
pengkodean, test movie pengujian pada Adobe Flash CS6, publishing dan
pemaketan produk awal media pembelajaran interaktif.
4. Validasi Produk
Setelah produk selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah memvalidasi produk. Validasi dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi secara sistematis
produk awal media pembelajaran yang dikembangkan. Kegiatan validasi produk dilakukan dengan cara mengkonsultasikan media pembelajaran interaktif dan
meminta penilaian kepada para ahli. Para ahli yang dimaksud yaitu ahli materi dan ahli media. Ahli materi adalah orang-orang yang berkompeten dibidang mata
pelajaran Teknik Listrik. Ahli materi diambil dari dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY dan guru mata pelajaran Teknik Listrik SMK
Negeri 2 Yogyakarta. Validator dari ahli materi dimaksudkan untuk memberikan informasi, masukan atau saran, dan penilaian media pembelajaran ditinjau dari
aspek kualitas isi materi dan kualitas pembelajaran. Sedangkan ahli media diambil dari dosen Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik UNY.
Validator dari ahli media dimaksudkan untuk memberikan informasi, masukan atau saran, dan penilaian terhadap media pembelajaran interaktif yang
dikembangkan ditinjau dari aspek komunikasi visual dan aspek rekayasa perangkat lunak. Kegiatan evaluasi pada tahap ini masuk pada kategori
alpha testing. Data berupa saran dan komentar serta penilaian dari hasil validasi media
pembelajaran dalam penelitian ini diperoleh melalui angket.
67
5. Revisi Produk I
Berdasarkan hasil validasi produk oleh ahli materi dan ahli media, data berupa komentar dan saran digunakan sebagai
review kembali pada produk yang dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan dan kesalahan yang
ada pada media pembelajaran yang dikembangkan. Kemudian peneliti merevisi produk tersebut sesuai dengan catatan dan masukan dari para ahli.
6. Uji Coba Produk
Uji coba merupakan bagian terpenting dalam penelitian pengembangan. Tujuan uji coba pada dasarnya untuk mengetahui apakah produk dalam bentuk
model aplikasi media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Teknik Listrik layak digunakan atau tidak ditinjau dari aspek pengguna media pembelajaran. Uji
coba produk dilakukan setelah validasi produk oleh para ahli dan revisi produk selesai dilakukan serta produk dinyatakan layak dan dapat digunakan kepada
pengguna siswa. Uji coba produk melibatkan 12 siswa sebagai responden, yaitu siswa kelas X program keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Setelah kegiatan uji coba produk selesai, siswa diminta memberikan saran dan komentar untuk perbaikan serta menilai media pembelajaran dengan mengisi
lembar angket. Kegiatan evaluasi pada tahap ini masuk pada kategori beta
testing, dimana kegiatan evaluasi media pembelajaran dilakukan oleh siswa sebagai sasaran pengguna produk secara langsung.
7. Revisi Produk II