Tingkat Kedatangan Teori Antrean

29 = Selanjutnya, apabila rata-rata waktu antar pelayanan dalam satuan waktu per customer mengikuti distribusi Eksponensial, maka rata- rata pelayanan dalam customer per satuan waktu mengikuti distribusi Poisson Siswanto, 2007: 221.

C. Model-Model Antrean

Bagian ini membahas sejumlah model antrean yang mencakup berbagai operasi pelayanan. Pembahasan ini terdiri dari: proses kelahiran dan kematian murni; model kelahiran murni; model kematian murni; solusi steady-state dari kinerja sistem antrean; antrean Poisson khusus MM1: GD∞∞; antrean Poisson khusus MMc: GD∞∞; dan antrean tandem atau seri.

1. Proses Kelahiran dan Kematian Birth and Death

Kebanyakan model dasar antrean menganggap bahwa kedatangan input dan keberangkatan output dari sistem antrean terjadi menurut proses birth-death kelahiran-kematian. Kelahiran adalah kedatangan calling unit yang baru dalam sistem antrean, sedangkan kematian adalah keberangkatan unit yang telah dilayani. Proses kelahiran dan kematian terjadi secara acak yang rata-rata terjadinya bergantung pada keadaan yang sedang berlangsung current state dari sistem Dimyati Dimyati, 2002: 356. 30 Berikut ini merupakan penjelasan tentang proses kelahiran dan kematian: 1 Birth postulate Sistem pada state = , , . . . pada saat t, probabilitas bahwa tepat ada satu kelahiran selama interval waktu t sampai dengan + Δ adalah [ Δ + Δ ], dimana positif konstan. 2 Death postulate Sistem pada state = , , . . . pada saat t, probabilitas bahwa tepat ada satu kematian selama interval waktu t sampai dengan + Δ adalah [ Δ + Δ ], dimana = dan positif konstan untuk n 0. 3 Multiple jump postulate Sistem pada state = , , . . . pada saat t, probabilitas bahwa jumlah kombinasi kelahiran dan kematian lebih dari satu selama interval waktu t sampai + Δ adalah Δ keterangan: Δ adalah fungsi dari Δ yang mendekati nol. Dengan demikian, fungsi tersebut memenuhi persamaan: lim ∆ → ∆ ∆ = Sebagai akibat postulate ketiga, maka postulate pertama diasumsikan tepat ada 1 kelahiran dan tanpa kematian. Hal yang sama berlaku juga untuk postulate kedua yaitu ada 1 kematian dan tanpa kelahiran. 31 Proses kelahiran dan kematian selama interval waktu t sampai dengan + Δ harus terjadi salah satu dari kejadian mutually exclusive saling meniadakan berikut: 1 Tepat ada 1 kelahiran tanpa kematian 2 Tepat ada 1 kematian tanpa kelahiran 3 Jumlah kelahiran dan kematian lebih besar dari 1 4 Tidak ada kelahiran atau kematian Jumlah probabilitas kejadian tersebut adalah 1, sehingga probabilitas terjadi kejadian 4 adalah: � = − [� + � + � ] Dengan demikian, sistem dengan state = , , . . . pada saat t probabilitas bahwa tidak terjadi kelahiran dan kematian pada interval waktu t sampai dengan + Δ adalah: [ − Δ − Δ + Δ ] Probabilitas kejadian dapat mencapai state pada saat t sampai + Δ dengan n 0 yaitu: Tabel 2.1 Probabilitas kejadian mutually exclusive State pada saat t Kejadian dari t sampai + Δ Probabilitas Kelahiran Kematian E n− 1 P n− t [ n− �t + �t ] E n+ 1 P n+ t [ n+ �t + �t ] E n 1 1 ∆ E n P n t [ − n �t − n �t + �t ]

Dokumen yang terkait

Peranan Public Relations pada Rumah Sakit Pirngadi Medan

0 20 59

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PASIEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM PATMASURI YOGYAKARTA.

0 2 14

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NONBPJS PADA MUTU PELAYANAN PENDAFTARAN Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Non Bpjs Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Bantul.

0 4 18

SKRIPSI Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Non Bpjs Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Bantul.

8 24 16

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Non Bpjs Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Bantul.

0 2 6

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT MATA Dr. YAP YOGYAKARTA.

0 1 8

Analisis pengaruh komitmen pekerjaan terhadap prestasi kerja karyawan berdasarkan metode tiga komponen allen-meyer : studi kasus pada karyawan Rumah Sakit Mata ``Dr. Yap`` Yogyakarta.

0 5 97

RUMUSAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA BERDASARKAN ANALISIS SWOT | Aryani | Majalah Farmaseutik 24049 47660 1 SM

0 0 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “DR. YAP” YOGYAKARTA

0 2 16

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan medis : studi kasus pada Rumah Sakit Mata Dr. YAP, Yogyakarta - USD Repository

0 1 120