Notasi Kendall Teori Antrean

27 pada interval � tidak ada yang datang sama sekali. Inilah contoh fenomena yang diamati oleh A. K. Erlang dengan mengikuti proses Poisson. Dalam hal ini, diasumsikan: 1 Kedatangan customer bersifat acak 2 Kedatangan customer antar interval waktu tidak saling mempengaruhi Dalam Gambar 2.7, kurun waktu observasi tersebut dibagi menjadi empat interval waktu tetap. Jika I menandai banyaknya interval waktu maka � = ∑ � = . dimana � adalah interval ke-i. Dalam kasus ini, � 6 = 1 interval dengan 6 kedatangan; � = 1 interval dengan 1 kedatangan; � = 1 interval dengan 0 kedatangan; dan � = 1 interval dengan 3 kedatangan. Dengan demikian diperoleh bahwa banyaknya interval yaitu 4 atau 4  I . Selanjutnya, jika N menandai banyaknya customer yang datang selama I interval dan di interval � ada customer , maka banyaknya customer selama kurun waktu I adalah: � = ∑ � = . dimana, adalah banyaknya customer yang datang di interval � . Dalam kasus ini, � = + + + = . Jadi, di dalam setiap interval yang sama tersebut customer datang secara acak random. Jika pada setiap interval tersebut dibagi menjadi n sub interval dengan asumsi dan proses yang sama, maka kedatangan pada 28 setiap interval waktu tetap dapat dinyatakan dengan distribusi Poisson Siswanto, 2007: 219. Dengan demikian, rata-rata laju kedatangan customer pada setiap interval waktu tersebut dapat diestimasi dengan: = � � . Menggunakan persamaan 2.20, rata-rata laju kedatangan arrival rate pada contoh Gambar 2.7 diperoleh: = � � = = , Artinya setiap jam rata-rata 2,5 customer datang, maka rata-rata interval kedatangan antara satu customer dengan customer yang lain adalah: = , = , = Dengan demikian, jika menyatakan rata-rata laju kedatangan customer per interval waktu, maka menyatakan rata-rata waktu antar kedatangan customer.

6. Tingkat Pelayanan

Rata-rata waktu pelayanan mean server rate diberi simbol mu merupakan banyaknya customer yang dapat dilayani dalam satuan waktu. Lain halnya dengan rata-rata waktu yang dipergunakan untuk melayani setiap customer diberi simbol satuan Kakiay, 2004: 11. Misalnya, kapasitas fasilitas suatu pelayanan mampu melayani 4 customer per jam. Artinya rata-rata tingkat pelayanan adalah = customerjam, maka rata- rata waktu pelayanan setiap customer adalah: 29 = Selanjutnya, apabila rata-rata waktu antar pelayanan dalam satuan waktu per customer mengikuti distribusi Eksponensial, maka rata- rata pelayanan dalam customer per satuan waktu mengikuti distribusi Poisson Siswanto, 2007: 221.

C. Model-Model Antrean

Bagian ini membahas sejumlah model antrean yang mencakup berbagai operasi pelayanan. Pembahasan ini terdiri dari: proses kelahiran dan kematian murni; model kelahiran murni; model kematian murni; solusi steady-state dari kinerja sistem antrean; antrean Poisson khusus MM1: GD∞∞; antrean Poisson khusus MMc: GD∞∞; dan antrean tandem atau seri.

1. Proses Kelahiran dan Kematian Birth and Death

Kebanyakan model dasar antrean menganggap bahwa kedatangan input dan keberangkatan output dari sistem antrean terjadi menurut proses birth-death kelahiran-kematian. Kelahiran adalah kedatangan calling unit yang baru dalam sistem antrean, sedangkan kematian adalah keberangkatan unit yang telah dilayani. Proses kelahiran dan kematian terjadi secara acak yang rata-rata terjadinya bergantung pada keadaan yang sedang berlangsung current state dari sistem Dimyati Dimyati, 2002: 356.

Dokumen yang terkait

Peranan Public Relations pada Rumah Sakit Pirngadi Medan

0 20 59

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PASIEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM PATMASURI YOGYAKARTA.

0 2 14

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NONBPJS PADA MUTU PELAYANAN PENDAFTARAN Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Non Bpjs Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Bantul.

0 4 18

SKRIPSI Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Non Bpjs Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Bantul.

8 24 16

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Non Bpjs Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Bantul.

0 2 6

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT MATA Dr. YAP YOGYAKARTA.

0 1 8

Analisis pengaruh komitmen pekerjaan terhadap prestasi kerja karyawan berdasarkan metode tiga komponen allen-meyer : studi kasus pada karyawan Rumah Sakit Mata ``Dr. Yap`` Yogyakarta.

0 5 97

RUMUSAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA BERDASARKAN ANALISIS SWOT | Aryani | Majalah Farmaseutik 24049 47660 1 SM

0 0 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “DR. YAP” YOGYAKARTA

0 2 16

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan medis : studi kasus pada Rumah Sakit Mata Dr. YAP, Yogyakarta - USD Repository

0 1 120