176
Lampiran 11. Simulasi Monte Carlo di Loket C pada Hari Rabu, 17 Februari 2016
A. Menentukan interval waktu antar kedatangan, probabilitas kumulatif dan
interval angka acak
Penjelasan hasil output tersebut yaitu: 1.
Sel A frekuensi Sel A merupakan banyaknya interval waktu antar kedatangan yang
telah dikelompokkan. 2.
Sel B distribusi probabilitas Formula untuk sel B3 yaitu
“=A3A11” dan kemudian dikopi ke sel B4:B10. 3.
Sel C distribusi probabilitas kumulatif Formula untuk sel C3 diisi 0 karena interval angka acak dimulai dari
0,0000. Selanjutnya untuk formula C4 yaitu “=B3+C3” dan dikopi ke sel
C5:C10. 4.
Sel D interval waktu antar kedatangan Interval waktu antar kedatangan ditentukan berdasarkan data hasil
observasi.
177
5. Sel E interval angka acak
Menetapkan batas angka acak atau bilangan random menggunakan pecahan desimal yang dimulai dari 0,0000.
B. Menentukan interval waktu antar pelayanan, probabilitas kumulatif dan
interval angka acak
Penjelasan hasil output tersebut yaitu: 1.
Sel F frekuensi Sel F merupakan banyaknya interval waktu antar pelayanan yang
telah dikelompokkan. 2.
Sel G distribusi probabilitas Formula untuk sel G3 yaitu
“=F3F11” dan kemudian di kopi ke sel G4:G10.
3. Sel H distribusi probabilitas kumulatif
Formula untuk sel H3 diisi 0 karena interval angka acak dimulai dari 0,0000. Selanjutnya untuk formula H4 yaitu
“=G3+H3” dan dikopi ke sel H5:H10.
178
4. Sel I interval waktu antar pelayanan
Interval waktu antar pelayanan ditentukan berdasarkan data hasil observasi.
5. Sel J interval angka acak
Menetapkan batas angka acak atau bilangan random menggunakan pecahan desimal yang dimulai dari 0,0000.
C. Simulasi Monte Carlo sampai pasien ke-100
179
180
Penjelasan: 1.
Sel A pasien Sel A16:A115 merupakan urutan kedatangan pasien ke-1 sampai
dengan pasien ke-100. 2.
Sel B angka acak Sel B17 merupakan angka acak yang diperoleh dari rumus
MS.Excel yaitu “=RAND”. Selanjutnya, kopi sel B17 ke sel B18:B115.
3. Sel C waktu antar kedatangan
Waktu antar kedatangan pada sel C17 ditentukan berdasarkan distribusi probabilitas kumulatif dari interval kedatangan pada sel C3:D10.
Isi sel pada C3:D10 diberi nama “Lookup1” karena terdapat dua distribusi probabilitas pada model ini. Formula “=VLOOKUPB17,Lookup1,2”
dimasukkan pada sel C17 dan dikopi ke sel C18:C115. 4.
Sel D jam kedatangan Jam kedatangan pasien pada sel D17 dapat dihitung dengan
memasukkan formula “=D16+C17” dan dikopi ke sel D18:D115. 5.
Sel E jam memasuki pelayanan Seorang pasien dapat memasuki fasilitas pelayanan apabila pasien
datang sel D pada saat tidak ada pasien lain yang sedang dilayani atau pasien sebelumnya telah meninggalkan pelayanan sel J. Jam memasuki
pelayanan dapat dihitung dengan memasukkan formula “=MAXD17,J16” pada sel E17 dan dikopi ke sel E18:E115.