Model Kematian Murni Model-Model Antrean

38 Berdasarkan persamaan 2.33 dan 2.34, maka diperoleh rumus umum probabilitas untuk kematian murni yaitu: � = �− − � − .

4. Solusi Steady State dari Kinerja Sistem Antrean

Menurut Dimyati Dimyati 2002: 361-362, jika sistem antrean mencapai kondisi steady state maka probabilitas {� } menjadi konstan dan independen terhadap waktu. Solusi steady state untuk � bisa didapatkan dengan 2 pendekatan, antara lain: 1 Dengan menyelesaikan � dalam kasus transien dengan → ∞ 2 Dengan menetapkan � = Solusi transien tidak dapat digunakan untuk proses kelahiran dan kematian, maka digunakan pendekatan yang kedua. Dengan mengasumsikan bahwa: lim →∞ � = � sehingga lim →∞ { � } = Untuk → ∞ maka persamaan 2.22 dan 2.23 menjadi: = − � − + + � + − + � , jika . = � − � , jika = . 39 Jika n = 0, maka dengan menggunakan persamaan 2.37 diperoleh: � = � . Selanjutnya dengan menggunakan persamaan 2.36 untuk n = 1, maka diperoleh � + � = + � . Mensubstitusikan persamaan 2.38 ke dalam persamaan 2.39, sehingga persamaannya menjadi � = � . Berdasarkan persamaan 2.38 dan 2.40, maka diperoleh rumus umum yaitu : � = − − . . . − . . . � . berlaku untuk n =1, 2, 3. Nilai � ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut ini: ∑ � = ∞ = . Ukuran-ukuran steady state dari kinerja sistem antrean dengan c= pelayanan paralel diperoleh, = ∑ � ∞ = . � = ∑ − � ∞ = + . 40 Terdapat hubungan yang kuat antara , � , , dan � , sehingga salah satu ukuran secara otomasis dapat ditentukan dari ukuran lainnya. Anggap adalah rata-rata laju kedatangan efektif tidak bergantung dengan jumlah sistem n, maka = . � = � . Hubungan langsung dari ukuran keefektifan juga terdapat antara dan � , berdasarkan definisi D iketahui bahwa adalah rata-rata laju pelayanan, maka waktu pelayanan yang diperkirakan adalah . Dengan demikian diperoleh, = � + . Selanjutnya mengalikan kedua sisi persamaan 2.47 dengan , diperoleh = � + . Pemanfaatan yang diperkirakan dari sebuah sarana pelayanan didefinisikan sebagai fungsi dari banyaknya rata-rata pelayan server yang Waktu menunggu yang diperkirakan dalam sistem Waktu menunggu yang diperkirakan dalam antrean Waktu pelayanan yang diperkirakan 41 sibuk. Karena selisih antara dan � harus sama dengan banyaknya pelayan yang sibuk, maka diperoleh = ̅ = − � = . Persentase pemanfaatan sebuah sarana pelayanan dengan c pelayan yang paralel dapat dihitung sebagai Persentase pemanfaatan = ̅ × . Solusi steady state dari kinerja sistem antrean diatas diturunkan dengan asumsi bahwa parameter-parameter dan adalah sedemikian sehingga kondisi steady state tercapai. Asumsi ini berlaku jika, � = . Kondisi stabil steady state dapat terpenuhi jika ρ 1 yang berarti . Jika nilai ρ 1 maka kedatangan terjadi dengan laju yang lebih cepat dari pada yang dapat dilayani server. Hal ini berarti panjang antrean yang diharapkan bertambah tanpa batas sehingga tidak steady state. Demikian juga jika ρ = 1, maka kedatangan terjadi dengan laju yang sama dengan laju pelayanan.

5. Antrean Poisson Khusus MM1:GD∞∞

Proses kelahiran-kematian yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya digunakan untuk menganalisis ukuran keefektifan sistem Jumlah pelayanan sibuk yang diperkirakan

Dokumen yang terkait

Peranan Public Relations pada Rumah Sakit Pirngadi Medan

0 20 59

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PASIEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM PATMASURI YOGYAKARTA.

0 2 14

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NONBPJS PADA MUTU PELAYANAN PENDAFTARAN Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Non Bpjs Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Bantul.

0 4 18

SKRIPSI Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Non Bpjs Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Bantul.

8 24 16

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Non Bpjs Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Bantul.

0 2 6

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT MATA Dr. YAP YOGYAKARTA.

0 1 8

Analisis pengaruh komitmen pekerjaan terhadap prestasi kerja karyawan berdasarkan metode tiga komponen allen-meyer : studi kasus pada karyawan Rumah Sakit Mata ``Dr. Yap`` Yogyakarta.

0 5 97

RUMUSAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA BERDASARKAN ANALISIS SWOT | Aryani | Majalah Farmaseutik 24049 47660 1 SM

0 0 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “DR. YAP” YOGYAKARTA

0 2 16

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan medis : studi kasus pada Rumah Sakit Mata Dr. YAP, Yogyakarta - USD Repository

0 1 120