3. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kepustakaan
Departemen Ilmu Adminstrasi Negara.
1.5 Kerangka Teori
Menurut Kerlinger, teori adalah serangkaian asumsi, konsep, defenisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara
merumuskan hubungan antar konsep dan kerangka teori disusun sebagai landasan berpikir untuk menunjukan perspektif dalam memandang fenomena sosial yang
menjadi obyek penelitian
7
. Kerangka teori adalah bagian dari penelitian, tempat peneliti memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel
pokok, subvariabel atau pokok masalah yang ada dalam penelitian
8
.
1.5.1 Efektivitas Pelayanan Publik
1.5.1.1 Pengertian efektivitas
Dalam kehidupan organisasi, efektivitas merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan kata
lain, suatu aktivitas yang dikatakan efektif apabila sudah tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Secara sederhana bahwa efektivitas kerja berarti
7
Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES hal 37
8
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. hal 92
Universitas Sumatera Utara
penyelesaian suatu pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan atau sesuai dengan rencana yang disusun.
Stoner dan Kurniawan menekankan pentingnya efektivitas organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan efektivitas adalah kunci dari kesuksesan
suatu organisasi. Efektivitas dalam kegiatan organisasi dapat dirumuskan sebagai tingkat perwujudan sasaran yang menunjukkan sejauh mana sasaran telah dicapai.
Efektivitas umumnya dipandang sebagai tingkat pencapaian tujuan operatif
9
. Atmosoprapto menyatakan efektivitas adalah melakukan hal yang benar
sedangkan efisiensi adalah melakukan hal secara benar, atau efektivitas adalah sejauh mana kita mencapai sasaran dan efisiensi adalah bagaimana kita mencampur segala
sumber daya secara cermat
10
. Efektivitas memiliki 3 tingkatan sebagaimana didasarkan oleh David J. Lawless
antara lain
11
: 1. Efektivitas individu
Efektivitas individu didasarkan pada pandangan dari segi individu yang menekankan pada hasil karya karyawan atau anggota dari organisasi.
2. Efektivitas kelompok Adanya pandangan bahwa pada kenyataannya individu saling bekerjasama dalam
kelompok. Jadi efektivitas kelompok merupakan kontribusi dari semua anggota kelompoknya.
9
Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi pelayanan publik. Jakarta:Pembaruan hal 106
10
Atmosoeprapto, Kisdarto. 2002. Menuju sumber dayamanusia berdaya dengan kepemimpinan efektif
dan manajemen efisiensi. Jakarta: Elex media komputindo hal 139
11
Gibson, Ivancevic dan Donnely. 1997. Perilaku Organisasi. Jakarta:Erlangga hal 25
Universitas Sumatera Utara
3. Efektivitas organisasi Efektivitas organisasi terdiri dari efektivitas individu dan kelompok. Melalui
pengaruh sinergitas, organisasi mampu mendapatkan hasil karya yang lebih tinggi tingkatannya daripada jumlah hasil karya tiap-tiap bagiannya.
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa pada dasarnya efektivitas adalah tingkat pencapaian tujuan dan sasaran organisasional sesuai yang ditetapkan.
Efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana seseorang atau organisasi menghasilkan keluaran atau output sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dipaparkan di atas, ada 4 hal yang merupakan unsur-unsur efektivitas, yaitu:
a. Pencapaian tujuan, suatu kegiatan dikatakan efektif apabila dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. b.
Ketepatan waktu, suatu kegiatan dikatakan efektif apabila penyelesaian atau tercapai tujuan sesuai atau bertepatan dengan waktu yang telah ditentukan.
c. Manfaat, suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan ini memberikan manfaat
bagi masyarakat sesuai kebutuhan. d. Hasil yang diperoleh, adanya hasil dari program yang telah terlaksana sesuai
dengan harapan
masyarakat.
1.5.1.2 Pengukuran Efektivitas