Indonesia, desa Lidah Tanah telah ada. Namun secara pasti tidak diketahui, sebagai gambaran stasiun kereta api yang terletak di perkebunan Deli Muda bertuliskan
stasiun Lidah Tanah dengan tahun pembuatan 1834. Desa Lidah Tanah sebelumnya berstatus kepenghuluan bahkan mulanya dinamakan penghulu tanah. Selain mengutip
sewa tanah kerajaan juga berhak menjual kepada penduduk pendatang dengan surat atau grand tanah dan memberikannya kepada penunggu penduduk asli yang telah
berumur 17 tahun dengan luas satu bahu atau 20 rante tanpa surat sehingga tanah di desa Lidah Tanah adalah tanah adat.
Asal mula disebut Lidah Tanah adalah adanya delta yang timbul pada pertemuan antara Sungai Buaya dan Sungai Sijenggi dengan ukuran besar yang pada
saat itu menjadi sarana penghubung dan dapat dilalui tongkang perahu besar lengkap dengan toko emasnya sampai ke bangun purba melewati Sungai Buaya dan
Sungai Sijenggi dengan gudang penyimpanan, pengumpulan termasuk gudang candu. Untuk mengingat legenda tersebut, di desa Sijenggi pada saat itu dibangun sebuah
tugu berbentuk kapal air. Sementara delta yang timbul pada pertemuan 2 sungai menjulur panjang berbentuk lidah dan oleh masyarakat pada waktu itu menyebutnya
Lidah Tanah, sehingga desa yang terletak di sebelah timur sungai bernama Lidah Tanah kiri sekarang desa kesatuan dan di sebelah baratnya bernama Lidah Tanah
kanan yang sekarang menjadi Desa Lidah Tanah
3.3.2 Bidang Pemerintahan Umum
Luas daerah : 638,02 Ha
Tabel 3.2 luas daerah Lidah Tanah
Universitas Sumatera Utara
Dusun Luas wilayah
I ,
II ,
III ,
IV ,
V ,
VI ,
Jumlah
,
Batas wilayah : Sebelah utara
: Desa Lubuk Saban, kec Pantai Cermin
Sebelah timur
: Sungai
Buaya Sebelah selatan
: Perkebunan Deli Muda Sebelah Barat
: Desa Suka beras, Desa Lubuk Dendang,
pem.Tatal Ketinggian
: 10 M DPL Curah
hujan :
tinggi Topografi
: dataran rendah Suhu rata-rata
: 22-30 C
Jumlah Penduduk : 4323 jiwa
laki-laki : 2138 jiwa
Universitas Sumatera Utara
Perempuan :
2185 jiwa
Tabel III.1 Rekapitulasi jumlah penduduk bulan Juni 2013
Dusun Kepala keluarga
KK Laki-laki
Perempua n
Jumlah
I 155 KK
302 orang 292 orang
594 orang II
177 KK 336 orang
342 orang 678 orang
III 250 KK
504 orang 675 orang
1179 orang IV
133 KK 241 orang
211 orang 452 orang
V 215 KK
417 orang 374 orang
729 orang VI 162
KK 338 orang
291 orang 629 orang
Jumlah 1092 KK
2138 orang
2185 orang
4323 orang
Sumber: Monografi desa Lidah Tanah 2012
3.3.3 kependudukan
I. jumlah
kependudukan a.
Jenis kelamin :
Laki-laki : 2138 jiwa
Perempuan :
2185 jiwa
b. kepala keluarga : 1092 kepala keluarga
2. jumlah penduduk menurut agamakepercayaan a. Islam
: 4323 jiwa
Universitas Sumatera Utara
b. Kristen
: -
c. Katolik : -
d. Hindhu
: -
e. Budha : -
3. jumlah penduduk menurut suku a.
jawa :1981
jiwa b.
Melayu :
1839 jiwa
c. Simalungun
: 59
jiwa d.
Toba : -
e. Mandailing
: 99
jiwa f.
Banjar :
202 jiwa
g. Karo :
33 jiwa
h. Minangkabau : 35 jiwa
i. Nias
: -
j. Pakpak
: -
k. Aceh :
7 jiwa
l. lain-lain
:68 jiwa
4. jumlah penduduk menurut mata pencaharian a.
karyawan 1. pegawai negeri sipil
: 25 jiwa 2. TNI-POLRI
: 2 jiwa 3. Swasta
: 128 jiwa 4.
BUMN :
-
Universitas Sumatera Utara
b. wiraswastapedagang
: 351
jiwa c.
Petani :
156 jiwa
d. Pertukangan : 107 jiwa
e. Buruh tani : 107 jiwa
f. Pensiunan : 6 jiwa
g. jasa
: 28
jiwa 5. jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan
a. lulusan PAUD : 73 Jiwa
b. Lulusan Taman Kanak-kanak : 83 jiwa
c. lulusan Sekolah Dasar : 1163 jiwa
d. lulusan SMPSLTP : 569 jiwa
e. lulusan SMASLTA : 630 jiwa
f. Akademi
D1-D3 :
36 jiwa
g. Sarjana
S1 :
64 jiwa
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA
Bab ini berisikan uraian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai efektivitas penanggulangan bencana puting beliung di desa Lidah Tanah kecamatan
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Penyajian data diperoleh melalui wawancara, observasi secara langsung dan berbagai dokumen yang berkaitan dengan
masalah yang penulis teliti. Adapun wawancara dilakukan terhadap responden sejumlah 31 orang, yaitu sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD
Serdang Bedagai, Subbag umum BPBD Serdang Bedagai , staff bidang kedaruratan dan logistik serta Subbag keuangan dan perlengkapan BPBD Serdang Bedagai
beserta aparat desa, yaitu kepala desa, sekretaris desa, dan kepala dusun beserta warga yang menjadi korban bencana Puting beliung di desa Lidah Tanah.
4.1 Karakteristik Informan
Penyajian data karakteristik informan bertujuan untuk mengidentifikasi informan sehingga memudahkan penulis dalam mengadakan analisis data.
Karakteristik informan dapat dilihat sebagai berikut,
4.1.1 Informan kunci key informan Informan kunci yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah staff Badan Penanggulangan Bencana Daerah
BPBD Serdang Bedagai, aparat Desa serta kepala dusun Desa Lidah Tanah.
Universitas Sumatera Utara