Analisis ketepatan waktu Analisis Efektivitas Penanggulangan Bencana puting beliung di desa Lidah

aparat kecamatan serta aparat desa terkait. Partisipasi pihak swasta juga dapat dirasakan terutama dalam pemberian bantuan bencana kepada korban seperti, Yayasan Budha Suci, Perkebunan Deli Muda, serta salah satu partai politik ditambah beberapa pihak swasta lain yang tidak dikordinir oleh BPBD. Hal ini sesuai dengan pendapat George J.Chunch yang mengatakan bahwa upaya penanggulangan korban bencan merupakan tanggung jawab bersama mulai dari bupati, hingga aparat desa, institusi baik departemental maupun non departementall terkait, institusi riset, institusi akademik, pihak swasta beserta masyarakat setempat. Penanggulangan bencana ini juga sudah mampu dalam mendorong semangat gotong royong dan kesetiakawan diantara masyarakat setempat, hal ini terbukti dengan semangat gotong royong masyarakat dalam membersihkan desa serta ada juga keikutsertaan untuk membantu mendirikan kembali rumah warga yang tekena bencana.

5.3.2 Analisis ketepatan waktu

Salah satu aspek yang paling sulit dalam manajemen bencana adalah masalah waktu. Keputusan mengenai waktu harus mempertimbangkan hubungan antara hasil penyelamatan dan pengaruhnya. Dalam hal menghilangkan atau mengurangi penderitaan dan kerugian, kecepatan adalah sangat penting. A.B Susanto merumuskan konsep akronim SAVE OUR SOUL sebagai panduan praktis konsep manajemen bencana. SAVE merupakan pendekatan kedaruratan emergency approach yang meliputi Seek and attend victim, verify location, number needs, dan empower by alarming “the world” . intinya adalah bagaimana kita menangani korban secara seksama dan menjangkaunya melalui verifikasi mengenai lokasi korban, Universitas Sumatera Utara besarannya, serta kebutuhannya sehingga dapat diperoleh data-data yang akurat mengenai keberadaan korban, apa yang dibutuhkan, dan bagaimana mendistibusikan bantuan secara tepat sasaran dan tepat waktu. Ketepatan waktu dalam penanggulangan bencana dapat diartikan dengan cepat tanggap dalam pelaksanaan atau penanganan bencana. Adanya tim reaksi cepat penanggulangan bencana TRC- PB sangat membantu dalam mewujudkan ketepatan waktu penanggulangan bencana puting beliung di Lidah Tanah. Tim reaksi cepat merupakan perpanjangan tangan dari BPBD untuk melakukan pemantauan kejadian bencana dan melihat secara langsung keadaan bencana di desa bencana sesegera mungkin setelah bencana terjadi. Hal ini yang membuat sehingga pada malam kejadian BPBD langsung dapat sesegera mungkin melakukan kegiatan penanggulangan berupa pengkajian bencana dan pendataan. Akan tetapi cepat tanggap ini sedikit mengabaikan akurasi dan ketepatan data- data yang diperoleh. Keinginan untuk menangani para korban bencana secara cepat malah membuat sebagian warga merasakan ketimpangan penanggulangan yang dilakukan pemerintah. yang diinginkan dari ketepatan waktu ini sebenarnya bukan hanya keterlibatan pemerintah BPBD di lokasi kejadian bencana yang sesegera mungkin tetapi juga bagaimana keterlibatan yang cepat tersebut disertai akurasi data dan ketepatan dalam penanganannya yang merata dan sesuai dengan kondisi masyarakat yang membutuhkan. Pendekatan yang berikutnya bertumpu pada pendekatan terhadap distribusi relawan dan bantuan yang dimanifestasikan dalam kata OUR yang berasal dari singkatan Organize activities, utilize management principles, reinforce supply Universitas Sumatera Utara movement . Pengorganisasian tindakan menjadi hal yang amat penting dengan melibatkan prinsip priority, speed and time. Menentukan prioritas tindakan, lakukan secepat mungkin dan sampaikan pada saat yang tepat. Menurut pendekatan ini ketepatan waktu dalam penanggulangan juga mencakup distribusi bantuan yang prioritas, cepat dan tepat. Jika dibandingkan dengan pendistribusian bantuan yang dilakukan di Desa Lidah Tanah, bantuan yang diberikan memang sudah menjawab kebutuhan masyarakat akan tetapi pendistribusian yang tidak sekaligus membuat penanggulangan bisa dikatakan sedikit terhalang sehingga masyarakat kurang cepat dalam merasakan manfaat penanggulangannya.

5.3.3 Analisis Manfaat

Dokumen yang terkait

Implementasi Penanggulangan Bencana Puting Beliung diDesa Sei Mencirim, Kabupaten Kutalimbaru, Kecamatan Deli Serdang

6 109 120

Konflik Pemekaran Wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus:Konflik Horisontal yang Bersifat Laten di Desa Pagar Manik, Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai)

8 84 101

PENGARUH HIBURAN MASYARAKAT “KEYBOARD” TERHADAP PERILAKU REMAJA DI DESA LIDAH TANAH KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

7 39 28

ANALISIS KERENTANAN BANGUNAN TERHADAP BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG DI KECAMATAN TANON Analisis Kerentanan Bangunan terhadap Bencana Angin Puting Beliung di Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.

0 8 13

ANALISIS KERENTANAN BANGUNAN TERHADAP BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG DI KECAMATAN TANON Analisis Kerentanan Bangunan terhadap Bencana Angin Puting Beliung di Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.

0 2 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efektivitas Penanggulangan Bencana Puting Beliung di Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 46

EFEKTIVITAS PENANGGULANGAN BENCANA PUTING BELIUNG di DESA LIDAH TANAH KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI

0 0 12

Implementasi Penanggulangan Bencana Puting Beliung diDesa Sei Mencirim, Kabupaten Kutalimbaru, Kecamatan Deli Serdang

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Penanggulangan Bencana Puting Beliung diDesa Sei Mencirim, Kabupaten Kutalimbaru, Kecamatan Deli Serdang

0 1 40

Implementasi Penanggulangan Bencana Puting Beliung di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang

0 0 12