Hubungan yang terjalin antara kepala sekolah SD Negeri

100 respon kepala sekolah pada saat berkomunikasi dengan bawahan yaitu responnya selalu baik, tidak acuh dan tegas. Dapat disimpulkan Respon kepala sekolah pada saat berkomunikasi dengan bawahan staf, guru, siswa yaitu sangat positif, baik, menerima dengan ikhlas, dan sangat menghargai lawan bicaranya.

e. Hubungan yang terjalin antara kepala sekolah SD Negeri

Prawirotaman Yogyakarta dengan bawahan staf, guru dan siswa. 1 Hubungan yang Terjalin antara Kepala Sekolah dengan Bawahan Dalam memimpin sekolah hubungan yang terjalin antar warga sekolah sudah cukup baik dan sangat harmonis. Seperti yang di ungkapkan oleh kepala sekolah berikut, Selama ini alhamdulillah semuanya baik mbak. Kalau dulu itu sebelum saya disini katanya guru-guru pada ngeblok-ngeblok . Tapi buktinya setelah saya disini ya nggak ada yang seperti itu, semuanya selalu mengutamakan kebersamaan, nggak pilih-pilih. Kalau misalnya pas jam istirahat ada yang nggak kelihatan ya langsung dicari. 4 Mei 2015 Ungkapan kepala sekolah didukung oleh hasil wawancara dengan Ibu SP, Ibu DP, dan guru-guru lainnya. Salah satu guru yaitu ibu FM mengatakan, “Ya baik mbak, baik. Pokoknya “The best” lah bu kepala ini.” 4 Mei 2015 Lebih lanjut NE siswa kelas VI enam mengatakan, Peneliti : bagaimana hubungan yang terjalin antara ibu NM dengan bawahan staf, guru, dan siswa? NE : Harmonis. 12 Mei 2015 101 Hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru dan siswa diperkuat oleh hasil observasi yang dilakukan peneliti sejal tanggal 30 April sampai dengan 8 Juni 2015. Hasil observasi menunjukkan bahwa hubungan yang terjalin antara kepala sekolah dengan bawahan sangat baik dan harmonis. Tidak hanya dengan bawahan, tetapi juga kepala sekolah sangat ramah dengan orang tua siswa. Dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kepala sekolah dengan bawahan staf, guru, dan siswa selalu terjalin dengan baik, harmonis dan rukun dengan guru-guru, staf maupun siswa- siswi yang ada di SD Negeri Prawirotaman. Hal ini terjadi karena kepala sekolah sangat berbaur dengan warga sekolah. 2 Pengembangan Rasa Persatuan dan Kesatuan oleh Kepala Sekolah Kepala sekolah mengatakan bahwa demi memajukan sekolah dan menciptakan sekolah yang aman, nyaman, damai, dan lebih berkembang, maka rasa persatuan dan kesatuan itu harus dikembangkan setiap saat. Seperti yang di katakan oleh guru-guru dan siswa. kepala sekolah selalu mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan dengan tujuan agar tetap terjalin rasa kekeluargaan yang baik dan harmonis. Seperti yang dikatakan oleh bapak SY selaku guru olahraga berikut, Ya selalu dikembangkan, selalu dikembangkan dan selalu otomatis. Kita kompak lah pokoknya, susah senang selalu kita hadapi bersama. Selalu saling mendukung dalam suka maupun duka. 7 Mei 2015 102 Lebih lanjut NE siswa kelas VI enam mengatakan, “Ya selalu lah mbak, disini itu kalau ada apa-apa nggak sendiri-sendiri, sama-sama terus.” 12 Mei 2015 Hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru dan siswa diperkuat dengan adanya hasil observasi berikut, kepala sekolah selalu ingin mengembangkan dan menciptakan rasa persatuan dan kesatuan. Hal ini terlihat dari sikap ibu NM yang bekerja keras untuk meningkatkan kualitas sekolah dan menciptakan jalinan kekeluargaan yang baik. Pengembangan rasa persatuan dan kesatuan sangatlah penting dikembangkan agar situasi dan kondisi di sekolah menjadi damai dan harmonis antara yang satu dengan yang lain. Dapat disimpulkan Kerja keras dan kerjasama antara kepala sekolah dengan staf, guru, maupun siswa untuk meningkatkan kualitas sekolah serta mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan kebersamaan sangatlah besar dan sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari sikap kekeluargaan dan keharmonisan yang terjalin sangat erat di SD Negeri Prawirotaman Yogyakarta. 3 Interaksi antara Kepala Sekolah dengan Bawahan Kepala sekolah menyatakan bahwa sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah selalu berusaha untuk berinteraksi dengan baik kepada siapapun, tetapi semua itu kembali kepada orang lain yang menilai. Pernyataan kepala sekolah dipertegas oleh ibu DP selaku guru kelas II 103 dua berikut, “Interaksinya ya berinteraksi, tidak membeda-bedakan itu lho . Kalau yang salah ya dikasih tau kok mbak.” 2 Mei 2015 Lebih lanjut dikatakan oleh bapak MA, “Berinteraksinya dengan bagus, dengan pembawaan yang sopan, kemudian perilakunya juga tidak menggebu- gebu, tidak kasar. “ 5 Mei 2015 Selanjutnya cara yang dilakukan kepala sekolah pada saat berinteraksi dengan bawahan disampaikan oleh bapak MW selaku guru Pendidikan Agama Islam, Ya langsung datang, ingin ketemu sapa yang di ingin ya langsung didatangi. Tidak menggunakan tangan kanan atau siapalah, pokoknya lebih dekat. Kalau misalnya negur ya langsung negur, istilahe ya tidak dengan menyakitkan itu tidak. Selalu mengajak untuk kebaikan kedepan. 7 Mei 2015 Lebih la njut PR siswa kelas VI enam mengatakan, “Biasanya itu ya langsung mbak, nggak pernah diwakilin gitu. “ 11 Mei 2015 Hasil wawancara dengan krpala sekolah, guru, dan siswa di di dukung oleh hasil observasi dan dokumentasi foto yang di ambil peneliti pada saat penelitian. Hasil observasi menunjukkan bahwa interaksi yang dilakukan kepala sekolah terlihat cukup baik dan dilakukan secara langsung tanpa menggunakan perantara atau perwakilan dan tanpa pernah membeda-bedakan. selain itu juga Dapat disimpulkan Interaksi yang dilakukan kepala sekolah terhadap bawahan staf, guru, dan siswa dengan menggunakan interaksi langsung tanpa menggunakan perantara dan tanpa membeda- bedakan antara yang satu dengan yang lain. 104

f. Sikap kepala sekolah SD Negeri Prawirotaman Yogyakarta dalam