139
guru-guru. Keterbukaan dalam proses komunikasi dengan
bawahan staf, guru, dan siswa. -
Ibu NM terlihat sangat terbuka sekali dengan bawahan.
- Ibu NM sangat terbuka kepada bawahan. Seperti
pada saat ingin menjemput anaknya yang bersekolah di SMP, ibu NM selalu berpamitan
dengan guru-guru maupun peneliti. Selain itu ibu NM selalu terbuka dalam hal apapun dan
dengan siapapun.
Cara kepala sekolah berkomunikasi dengan bawahan staf, guru, dan siswa.
- Ibu NM selalu berbicara menggunakan tutur
kata yang baik. -
Ibu NM mendatangi siswa yang sedang menangis, kemudian menasehati.
- Ibu NM selalu mendatangi langsung siapapun
yang ingin diajak berkomunikasi, baik itu guru, staff maupun siswa. Ibu NM tidak membeda-
bedakan antara yang satu dengan yang lain.
Respon kepala sekolah saat berkomunikasi dengan bawahan staf, guru, dan siswa.
Terlihat respon yang sangat positif, baik, menerima, dan sangat menghargai siapapun yang
sedang diajak berkomunikasi, baik dengan guru, siswa atau siapapun.
5. Hubungan kepala
sekolah dengan
bawahan staf, guru, dan siswa.
Hubungan yang terjalin antara kepala sekolah dengan bawahan staf, guru, dan siswa.
Sangat baik dan harmonis dengan guru-guru, staf maupun siswa- siswi yang ada di SD Negeri
Prawirotaman. Selain itu juga ibu NM sangat ramah dengan orang tua siswa.
140
Kepala sekolah selalu mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan terhadap bawahan staf,
guru, dan siswa. Selalu ingin mengembangkan dan menciptakan
rasa persatuan dan kesatuan. Hal ini terlihat dari sikap ibu NM yang bekerja keras untuk
meningkatkan kualitas sekolah dan menciptakan jalinan kekeluargaan yang baik.
Interaksi antara kepala sekolah dengan bawahan staf, guru, dan siswa.
Interaksinya terlihat cukup baik dan dilakukan secara langsung tanpa menggunakan perantara
atau perwakilan dan tanpa pernah membeda- bedakan..
6. Sikap kepala sekolah
dalam
menerima masukan.
Sikap kepala sekolah dalam menerima pendapat, kritik dan saran dari bawahan staf, guru, dan
siswa. Ibu NM selalu menerima pendapat, kritik dan
saran dengan baik, ikhlas, dan lapang dada.
Reaksi kepala sekolah setelah menerima pendapat, kritik dan saran dari bawahan staf, guru, dan
siswa. Reaksinya cukup baik, santai, menerima, dan
sangat mempertimbangkan
segala sesuatu
pendapat, kritik dan saran yang ada, jika baik langsung dilaksanakan, jika tidak maka dicari
jalan tengahnya mana yang baik.
Langkah-langkah yang ditempuh kepala sekolah setelah menerima masukan dari bawahan staf,
guru, dan siswa. Jika itu positif, sebisa mungkin langsung
dilaksanakan demi kebaikan. Tetapi terkadang Ibu NM mengkomunikasikan kembali kepada guru-
guru untuk mengambil jalan terbaik.
7. Suasana lingkungan SD
Negeri
Prawirotaman Yogyakarta.
Suasana yang ada di dalam ruang kepala sekolah. Nyaman, cukup rapi, damai, santai, nyaman,
tenang, bersih, rapi, dan kondusif. Suasana yang ada di dalam ruang guru.
Nyaman, damai, kondusif, namun kurang tertata dengan rapi. Siswa terlihat berebut ingin dilayani
terlebih dahulu pada saat membeli jajanan dan
141
menunggu kembalian. Selain itu, pada jam istirahat ruangan guru menjadi sangat bising
karena banyak siswa yang jajan di kantin yang letaknya jadi satu dengan kantor.
Suasana yang ada di dalam ruang kelas. Cukup
nyaman, menyenangkan,
kondusif, lumayan bersih, terkadang suasana didalam kelas
sangat ramai terlihat dari luar para siswa sedang memperhatikan penjelasan guru dengan tertib dan
aktif.
Suasana lingkungan sekitatar sekolah. Nyaman, damai, tenang, sejuk, bersih, dan
menyenangkan.
142
Lampiran 3. Pedoman Wawancara GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI
PRAWIROTAMAN YOGYAKARTA A.
Subjek Penelitian : Kepala Sekolah
No. Indikator
Pertanyaan Deskripsi
Jawaban 1.
Cara kepala
sekolah dalam
memecahkan masalah
dan mengambil
keputusan.
Bagaimana pemecahan masalah yang
ibu lakukan
dalam mengambil keputusan?
Bagaimana perkembangan
masalah setelah
adanya keputusan?
Apakah ibu selalu hadir dalam mengambil keputusan?
2. Cara
kepala sekolah
dalam menggerakkan
memimpin bawahan
staf, guru, dan siswa.
Adakah pembinaan
secara langsung yang ibu lakukan
terhadap bawahan staf, guru, dan siswa?
Apakah ibu terlalu bergantung pada kekuasaan formal seperti
ketat dan
kaku terhadap
bawahan staf, guru, dan siswa? Apakah ibu selalu memberikan
contoh terlebih dahulu sebelum memerintahkan sesuatu?
Apakah ibu selalu memberikan sanksi pada bawahan staf, guru,
dan siswa yang bersalah?
Apakah ibu
memberikan penghargaan
khusus kepada
bawahan staf, guru, dan siswa yang berprestasi?
Apakah ibu ikut berpartisipasi dalam
kegiatan yang
ada disekolah?
3. Kepribadian yang
dimiliki kepala
sekolah. Bagaimana sikap ibu terhadap
bawahan staf, guru, dan siswa? Bagaimana
cara ibu
mengajarkan kedisiplinan
kepada bawahan staf, guru, dan siswa?
Apakah ibu selalu memiliki rasa percaya diri dalam melakukan
sesuatu?
143
Apakah ibu
selalu mengutamakan rasa persatuan
dan kesatuan kebersamaan? Bagaimana sikap ibu dalam
memimpin sekolah? 4.
Cara kepala
sekolah berkomunikasi
dengan bawahan
staf, guru, dan siswa.
Bagaimana sikap ibu dalam berkomunikasi dengan bawahan
staf, guru, dan siswa?
Apakah ibu selalu terbuka dalam proses
komunikasi dengan
bawahan staf, guru, dan siswa? Bagaimana
cara ibu
berkomunikasi dengan bawahan staf, guru, dan siswa?
5. Hubungan kepala sekolah
dengan bawahan
staf, guru, dan siswa.
Bagaimana hubungan
yang terjalin
antara ibu
dengan bawahan staf, guru, dan siswa?
Apakah ibu
selalu mengembangkan rasa persatuan
dan kesatuan
kebersamaan terhadap bawahan staf, guru,
dan siswa? Bagaimana interaksi yang ibu
lakukan terhadap bawahan staf, guru, dan siswa?
6. Sikap
kepala sekolah
dalam menerima
masukan. Bagaimana sikap ibu dalam
menerima pendapat, kritik dan saran dari bawahan staf, guru,
dan siswa?
Langkah-langkah apa yang ibu lakukan
setelah menerima
masukan dari bawahan staf, guru, dan siswa?
7. Suasana
lingkungan SD
Negeri Prawirotaman
Yogyakarta. Bagaimana suasana yang ada di
dalam ruang kepala sekolah? Bagaimana suasana yang ada di
dalam ruang guru? Bagaimana suasana yang ada di
ruang kelas? Bagaimana suasana yang ada di
lingkungan sekitar sekolah?
144
B. Subjek Penelitian