12
3. Manfaat Menulis
Suparno dan Mohamad Yunus 2006: 1.4 mengemukakan empat manfaat yang diperoleh dari kegiatan menulis. Pertama, meningkatan
kecerdasan. Kedua, mengembangan daya inisiatif dan kreativitas. Ketiga, penumbuhan keberanian. Keempat, mendorong kemauan dan kemampuan
mengumpulkan informasi. Secara umum Atar Semi 2007: 19-24 membagi tujuan menulis
sebagai berikut: a.
memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu, misalnya petunjuk cara menggunakan
mesin, merangkai bunga, dan sebagainya, b.
menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan tentang suatu hal yang harus diketahui orang lain, misalnya menjelaskan
mengenai manfaat lari bagi kesehatan jantung, c.
menceritakan kejadian, yakni memberikan informasi tentang sesuatu yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu, misalnya
menceritakan tentang perjuangan Sultan Hasanuddin, d.
meringkaskan, yakni membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat, misalnya dari 150 halaman menjadi 10 halaman,
maupun ide pokoknya tidak hilang, dan e.
meyakinkan, yakni tulisan berusaha meyakinkan orang lain agar setuju atau sependapat dengannya. Tujuan menulis yang paling umum
digunakan adalah tujuan meyakinkan.
13 Berdasarkan beberapa uraian tentang manfaat menulis di atas dapat
disimpulkan bahwa terdapat banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan menulis. Manfaat-manfaat tersebut antara lain: 1 menambah keberanian, 2
meningkatkan kepercayaan diri, 3 mengembangkan kreativitas dan imajinasi, 4 menambah wawasan, 5 membantu untuk belajar
mengorganisasikan pikiran dan perasaan secara runut, dan 6 membantu
meningkatkan kreativitas berpikir, kemampuan mengolah kata dan merangkai kata-kata.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tiga manfaat menulis puisi kepada siswa. Pertama, meningkatkan kepercayaan diri siswa. Kedua,
mengembangkan kreativitas dan imajinasi siswa. Ketiga, meningkatkan kemampuan mengolah kata serta merangkai kata-kata pada siswa. Ketiga
manfaat tersebut jelas akan diperoleh siswa karena dalam pembelajaran menulis puisi melalui pendekatan kontekstual siswa diberi kebebasan dalam
mengeksplor ide, daya imajinasi serta kemampuan dalam mengolah kata yang dimilikinya ke dalam bentuk puisi bebas.
B. Keterampilan Menulis
Keterampilan berasal dari kata dasar terampil. Keterampilan mempunyai arti kecakapan untuk melakukan tugas Kamus Bahasa Indonesia sedangkan,
menulis merupakan kegiatan mengungkapkan atau menyampaikan ide, perasaan, atau informasi kepada orang lain dalam bentuk tulisan. Morsey 1986 Puji
Santosa, dkk. 2011: 3.21, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif karena penulis harus terampil menggunakan grofologi,