Uji Efektivitas Kemampuan Siswa SMK yang Disyaratkan Industri

74 Sehingga instrumen kemampuan siswa SMK yang disyaratkan industri termasuk sudah efektif berdasarkan persepsi karyawan industri.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Prakerin

a. Soft skill

Berdasarkan data hasil penelitian melalui instrumen pelaksanaan prakerin, soft skill yang memperoleh persentase paling banyak adalah disiplin dan sopan santun 100. Hal ini menunjukkan bahwa begitu pentingnya menerapkan sikap disiplin dan sopan santun di industri. Dunia industri merupakan dunia kerja yang nyata sehingga memungkinkan siswa prakerin untuk selalu bersikap disiplin agar bisa bekerja dengan baik dan tidak mengalami kecelakaan kerja. Sopan santun kemungkinan besar bermanfaat untuk menjaga sikap dan nama baik sekolah selama di industri, sehingga diharapkan hubungan yang sudah terjalin antara sekolah dengan industri tetap baik. Soft skill yang memperoleh persentase paling rendah adalah jiwa kepemimpinan 63. Data ini kemungkinan disebabkan karena menurut persepsi banyak orang jiwa kepemimpinan identik dengan sifat seseorang yang suka menyuruh dan lebih pantas dimiliki oleh seorang pimpinan perusahaan dari pada seorang siswa yang sedang belajar industri prakerin. Soft skill yang tergolong sangat baik adalah disiplin, sopan santun, jujur, menjaga kebersihan dan tanggung jawab. Soft skill yang tergolong baik adalah tanggap, rajin, dan ulet. Sedangkan soft skill yang tergolong kurang baik adalah percaya diri dan jiwa kepemimpinan. Namun soft skill yang menjadi pembahasan 75 hanya sekedar pengetahuan soft skill yang diberikan melalui ceramah pada saat pembekalan prakerin, sehingga belum bisa membentuk karakter siswa secara utuh. Berdasarkan persentase yang diperoleh, semua soft skill termasuk kategori baik kecuali percaya diri dan jiwa kepemimpinan.

b. Organisasi

Semua SMK memiliki organisasi khusus yang menyelenggarakan prakerin yaitu bernama Pokja Prakerin. Hal ini menunjukkan bahwa pengorganisasian prakerin di SMK Jurusan TITL se-Kabupaten Tegal sudah termasuk baik. Diharapkan dengan adanya organisasi prakerin ini, pelaksanaan prakerin bisa berjalan dengan lancar, sehingga tujuan utama prakerin bisa tercapai.

c. Administrasi

Administrasi prakerin yang tergolong kategori sangat baik adalah jurnal, buku pedoman prakerin, formulir penilaian dan surat-menyurat. Administrasi yang tergolong kategori baik adalah format laporan prakerin. Sedangkan administrasi yang tergolong kurang baik adalah presensi. Data ini menunjukkan bahwa administrasi presensi kurang diperhatikan oleh sekolah. Padahal presensi berfungsi untuk merekam kehadiran siswa di industri, sehingga dari presesi bisa dilihat apakah siswa yang bersangkutan rajin berangkat prakerin atau tidak.

d. Industri

Industri yang dijadikan tempat prakerin siswa SMK terdiri dalam 6 kategori yaitu Perusahaan Listrik Negara 40, kontraktor listrik 20, konstruksi dan perbaikan mesin industri 13,3, perbaikan peralatan listrik rumah tangga dan bengkel motor listrik 10 dan pabrik gula 6,7. Data ini menunjukkan bahwa PLN merupakan industri yang paling banyak menjadi