17 pengembangan dari kurikulum yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
b. Manfaat silabus
Menurut Maria 2009:8 beberapa manfaat dari silabus adalah sebagai berikut. 1.
Sebagai pedomanacuan pengembangan pembelajaran yaitu dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, pengelolaan kegiatan
pembelajaran, penyediaan sumber belajar, dan pengembangan sistem penilaian.
2. Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program
pembelajaran. 3.
Dokumentasi tertulis sebagai akuntabilitas suatu program pembelajaran. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan lapangan, pelaksanaan
pembelajaran SMK mengacu pada program Pendidikan Sistem Ganda, yaitu pembelajaran dilaksanakan di dua tempat, di sekolah maupun di lapangan
industri.
a. Proses Pembelajaran di Sekolah
Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan peserta didik dalam belajar, bagaimana belajar memperoleh dan
memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap Dimyati, 2006:157. Sedangkan menurut UU No. 202003 Bab 1 Ayat 20 http:www.unpad.ac.id
wp-contentuploads 201210UU20-2003- Sisdiknas.pdf menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar dalam suatu ingkungan belajar. Pembelajaran sesungguhnya merupakan
18 suatu kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau memberikan
pelayanan agar siswa belajar. Untuk itu, harus dipahami bagaimana siswa memperoleh pengetahuan dari kegiatan belajarnya. Menurut Sudjana dalam
Sugihartono, dkk. 2007:80 pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik
melakukan kegiatan belajar. Kesimpulan dari beberapa definisi di atas adalah Pembelajaran
merupakan proses interaksi yang dilakukan secara sengaja antara peserta didik dan pendidik yang diselenggarakan untuk memberlajarkan peserta didik dalam
memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan lapangan, Pembelajaran di SMK dilaksanakan dalam
dua bentuk, pembelajaran teori dan pembelajaran praktik.
1 Pembelajaran Teori
Pembelajaran teori merupakan modal dasar yang diberikan kepada siswa SMK dalam pembelajaran. Pembelajaran teori wajib diberikan kepada siswa
sebelum melakukan pembelajaran praktik, karena teori menjadi pengetahuan dasar dan acuan bagi siswa dalam praktik pada pembelajaran nyata.
Pembelajaran teori yang tepat akan bermanfaat sekali dalam menunjang keberhasilan pembelajaran praktik. Oleh karena itu, perlu diterapkan
pembelajaran teori yang efektif dan efisien. Gagne yang dikutip Ratna 2001:127 menyebutkan beberapa tahapan-
tahapan dalam pembelajaran kognitif dalam beberapa tahap, yaitu 1 Mengaktifkan motivasi siswa; 2 Memberi tahu tujuan belajar; 3 Mengarahkan
perhatian; 4 Merangsang ingatan tentang pelajaran yang telah lampau; 5