30 Keahlian menempati urutan pertama dalam hierarki prasyarat seleksi
masuk industri. Keahlian merupakan salah satu kualifikasi yang utama yang menjadi dasar dalam proses seleksi. Elemen lain yang penting untuk diperhatikan
adalah pengalaman. Pengalaman dapat menunjukkan apa yang dikerjakan oleh pekerja pada saat dia melamar. Keahlian dan pengalaman merupakan dua
kualifikasi yang selalu diperhatikan dalam proses seleksi pekerja. Pada umumnya perusahaan-perusahaan lebih condong terhadap calon pekerja yang memiliki
keahlian dan berpengalaman. Oleh karena itu, seharusnya program prakerin menjadi bekal bagi siwa untuk mendapatkan keahlian dan pengalaman dalam
bekerja. Sebagai penyelenggara pendidikan, SMK seharusnya bisa membaca
kebutuhan industri terhadap siswa SMK. Hal ini penting dilakukan agar dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri, siswa bisa bekerja dan belajar dengan efektif,
serta tentunya agar siswa SMK yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Industri tidak hanya diam karena bingung dengan apa yang harus dilakukan saat di
industri. Kondisi ini sangat tidak baik untuk perkembangan siswa, karena siswa tidak bisa mencapai tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Industri. Untuk
menghindari hal demikian, sudah seharusnya pihak sekolah mempersiapkan siswanya agar memenuhi tuntutan dunia kerja sebelum siswa melaksanakan
Praktik Kerja Industri.
B. Penelitian yang Relevan
Yuli melakukan penelitian pada tahun 2012 dengan judul “Evaluasi
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Kompetensi Keahlian Penyuluhan
31 Pertanian di Kalimantan Selatan
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Pelaksanaan Program prakerin di SMK kompetensi keahlian penyuluhan pertanian
di Kalimantan Selatan sangat relevan sesuai dengan kebutuhan siswa rerata 3,43, sekolah rerata3,35, dan dunia kerja rerata 3,55. Pada konteks ini
pengetahuan siswa tentang dunia kerja masih kurang. 2 Persiapan pelaksanaan prakerin termasuk baik menurut siswa rerata 3,22, menurut pembimbing
internal sangat baik rerata 3,33, dan baik rerata 3,26 menurut pembimbing eksternal. Kekurangan pada input adalah tingginya biaya prakerin dan media
penyuluhan masih sederhana, dan materi yang belum disampaikan di sekolah. 3 Kinerja siswa, pembimbing internal, dan pembimbing eksternal dalam proses
pelaksanaan prakerin termasuk sangat baik rerata 3,40 menurut siswa, sangat baik rerata 3,52 menurut pembimbing internal, dan menurut pembimbing
eksternal sangat baik rerata 3,41. Kinerja pembimbing internal maksimal. 4 Manfaat prakerin bagi siswa termasuk sangat baik rerata 3,53, manfaat
prakerin bagi sekolah termasuk sangat baik rerata 3,41 dan manfaat prakerin bagi dunia kerja termasuk sangat baik rerata 3,33. Hasil nilai akhir prakerin
siswa menyatakan semua siswa prakerin lulus. Hasil evaluasi pelaksanaan program prakerin di SMK kompetensi keahlian penyuluhan pertanian di Kalsel
secara keseluruhan dilihat dari aspek Context, Input, Procces dan Product
termasuk dalam kategori sangat baik. Peneliti mengutip instrumen pelaksanaan prakerin dengan aspek-aspek
pembekalan soft skill, organsasi penyelenggara prakerin, administrasi prakerin,
industri tujuan prakerin, waktu atau jadwal pelaksanaan, pekerjaan yang dilakukan siswa di industri, peran pembimbing, keterampilan yang diperoleh