Uji Efektivitas Kemampuan Awal siswa SMK sebelum prakerin

70 Tabel.10 Efektivitas instrumen kemampuan siswa SMK sebelum prakerin No Poin Wawancara Kategori Positif Negatif 1 Kemampuan masih jauh dari harapan industri √ 2 Kemampuan lebih teoritis √ 3 Kemampuan praktik kurang √ 4 Perbedaan antara yang dipelajari di sekolah dengan di industri √ Jumlah 4 Persentase 100 Kategori Belum Efektif Tabel.10 menunjukkan bahwa instrumen kemempuan siswa SMK sebelum melaksanakan prakerin termasuk belum efektif berdasarkan persepsi dunia industri.

3. Kemampuan Siswa SMK Yang Disyaratkan Industri

a. Deskripsi Kemampuan Siswa SMK Yang Disyaratkan Industri

Instrumen kemampuan yang disyaratkan industri terhadap siswa SMK sebelum melaksanakan prakerin diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada karyawan dua perusahaan kontraktor listrik yaitu CV. Rexa Cipta Mandiri dan CV. Agro Teknik. Responden terdiri dari 7 karyawan CV Rexa Cipta Mandiri dan 14 karyawan CV. Agro Teknik. Angket berisi empat skala yaitu tidak penting, kurang penting, penting, dan sangat penting. Skor ideal tertinggi adalah 84 dan skor ideal terendah adalah 21. Rerata ideal adalah 52,5 sedangkan Standar Deviasi ideal adalah 10,5. Rentang skor dan kategori berdasarkan kemampuan siswa ditampilkan pada tabel 11. 71 Tabel 11. Kriteria kategori kemampuan yang disyaratkan industri pada siswa SMK No. Rentang Skor Kategori 1 X ≥ 63 Sangat Penting 2 63 X ≥ 52,5 Penting 3 52,5 X ≥ 42 Kurang Penting 4 X 42 Tidak Penting Data yang diperoleh kemudian dianalisis deskriptif sehingga menghasilkan data maksimal 80, data minimal sebesar 50, data rerata sebesar 63,02 dan simpangan baku sebesar 10,5. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan menurut interval kelas untuk mengetahui penyebaran skor. Penyebaran skor yang diperoleh adalah 3 kompetensi dasar berada pada interval 50,0 – 54,6, 10 kompetensi dasar berada pada interval 54,7 – 60,3, 27 kompetensi dasar berada pada interval 60,4 – 66,0, 10 kompetensi dasar berada pada interval 66,1 – 71,7, 1 kompetensi dasar berada pada interval 71,8 – 77,4, 2 kompetensi dasar berada pada interval 77,5 – 83,1. Klasifikasi data tersebut dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Frekuensi data No Rentang Frekuensi Persentase 1 50,0-54,6 3 5,7 2 54,7-60,3 10 18,9 3 60,4-66,0 27 50,9 4 66,1-71,7 10 18,9 5 71,8-77,4 1 1,9 6 77,5-83,1 2 3,8 Jumlah 53 100,0 Data tentang kompetensi dasar yang diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kategori sehingga mengasilkan 24 kompetensi dasar masuk kategori sangat penting, 27 kompetensi dasar masuk kategori penting, 2 kompetensi dasar masuk kategori kurang penting dan tidak ada kompetensi