Soft skill Pelaksanaan Prakerin

75 hanya sekedar pengetahuan soft skill yang diberikan melalui ceramah pada saat pembekalan prakerin, sehingga belum bisa membentuk karakter siswa secara utuh. Berdasarkan persentase yang diperoleh, semua soft skill termasuk kategori baik kecuali percaya diri dan jiwa kepemimpinan.

b. Organisasi

Semua SMK memiliki organisasi khusus yang menyelenggarakan prakerin yaitu bernama Pokja Prakerin. Hal ini menunjukkan bahwa pengorganisasian prakerin di SMK Jurusan TITL se-Kabupaten Tegal sudah termasuk baik. Diharapkan dengan adanya organisasi prakerin ini, pelaksanaan prakerin bisa berjalan dengan lancar, sehingga tujuan utama prakerin bisa tercapai.

c. Administrasi

Administrasi prakerin yang tergolong kategori sangat baik adalah jurnal, buku pedoman prakerin, formulir penilaian dan surat-menyurat. Administrasi yang tergolong kategori baik adalah format laporan prakerin. Sedangkan administrasi yang tergolong kurang baik adalah presensi. Data ini menunjukkan bahwa administrasi presensi kurang diperhatikan oleh sekolah. Padahal presensi berfungsi untuk merekam kehadiran siswa di industri, sehingga dari presesi bisa dilihat apakah siswa yang bersangkutan rajin berangkat prakerin atau tidak.

d. Industri

Industri yang dijadikan tempat prakerin siswa SMK terdiri dalam 6 kategori yaitu Perusahaan Listrik Negara 40, kontraktor listrik 20, konstruksi dan perbaikan mesin industri 13,3, perbaikan peralatan listrik rumah tangga dan bengkel motor listrik 10 dan pabrik gula 6,7. Data ini menunjukkan bahwa PLN merupakan industri yang paling banyak menjadi 76 tempat prakerin siswa SMK. Hal ini kemungkinan disebabkan beberapa faktor, yaitu pekerjaan PLN yang sangat banyak, jumlah industri PLN di Kabuaten Tegal dan sekitarnya cukup banyak, atau karena kepercayaan PLN terhadap siswa SMK cukup tinggi sehingga memperbanyak jatah penerimaan siswa prakerin. Sedangkan industri yang paling sedikit menjadi tempat prakerin siswa adalah pabrik gula. Hal ini kemungkinan disebabkan karena pekerjaan yang ada di pabrik gula sebagian besar tidak relevan dengan apa yang dipelajari di SMK Jurusan TITL.

e. Waktu

Perbandingan waktu pelaksanaan prakerin pada tiga SMK Jurusan TITL Kabupaten Tegal adalah SMK N 1 Warureja semester tiga, SMK N 1 Bumijawa semester empat, dan SMK N 1 Adiwerna. Berdasarkan durasi, SMK N 1 Adiwerna dan SMK N 1 Warureja mengalokasikan waktu 13 minggu untuk prakerin, SMK N 1 Bumijawa mengalokasikan waktu 11 minggu. Berdasarkan standar minimal jam kerja, SMK N 1 Adiwerna dan SMK N 1 Bumijawa menetapkan standar minimal jam kerja di atas 500 jam, sedangkan SMK N 1 Warureja 60 menyatakan standar minimal 401-500 jam, 30 menyatakan di atas 500 jam, dan 10 menyatakan kurang dari 400 jam.

f. Pekerajaan

Pekerjaan yang dilakukan siswa saat prakerin berturut-turut mulai dari yang paling banyak dilakukan adalah perbaikan instalasi penerangan 86,7, perbaikan instalasi tenaga 60, perbaikan motor listrik 43,3, perbaikan dan perawatan listrik rumah tangga 30 serta pengendalian motor listrik 30. Data ini jelas dipengaruhi oleh jenis industri sebagai tempat siswa prakerin.