Uji Efektivitas Instrumen Pelaksanaan Prakerin

68 pelaksanaan prakerin siswa SMK. Hal serupa juga berlaku pada aspek organisasi, administrasi, industri tujuan, keterampilan, waktu pelaksanaan dan pembimbing. Sedangkan untuk aspek pekerjaan yang dilakukan siswa saat prakerin tergolong belum efektif, karena kurang relevan dengan bidang keahlian TITL. Aspek ujian prakerin juga tergolong belum efektif karena beberapa sekolah hanya menerapkan laporan prakerin saja tanpa melaksanakan ujian khusus prakerin. Padahal hal ini penting untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami keterampilan yang diperoleh saat prakerin.

2. Kemampuan Awal Siswa SMK Sebelum Prakerin

a. Deskripsi Hasil Wawancara

Instrumen kemampuan siswa SMK sebelum prakerin diujikan dengan wawancara yang dilakukan kepada karyawan perusahaan kontraktor listrik. Ada tiga karyawan yang menjadi subjek wawancara, satu karyawan CV. Rexa Cipta Mandiri dan dua karyawan CV. Agro Teknik dengan mempertimbangkan komposisi jumlah karyawan lapangan. Jumlah karyawan lapangan CV Rexa Cipta Mandiri adalah 7 orang. Sedangkan CV Agro Teknik adalah 20 orang. CV. Rexa Cipta Mandiri beralamat di Jl. Raya Kalikangkung No.7 Kecamatan Pangkah, Tegal. CV Rexa Cipta Mandiri biasa menangani pekerjaan jaringan dan instalasi wilayah tegal bagian selatan. Sedangkan CV Agro Teknik beralamat di Jl. Pala Raya Barat I No.10 Mejasem, Tegal. CV Agro Teknik biasa menangani pekerjaan jaringan dan instalasi di daerah Tegal bagian utara. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, kemampuan awal siswa SMK sebelum melaksanakan prakerin masih jauh dari apa yang diharapkan industri. Kemampuan siswa lebih banyak bersifat teoritis dan sedikit untuk 69 kemampuan praktik. Pembelajaran praktik yang dilakukan di SMK kurang dari segi waktu dan berbeda dengan karakteristik yang ada di dunia industri. Sebagai contoh, kompetensi instalasi listrik yang sebenarnya mudah, namun karena pembelajaran praktik di SMK hanya dengan menggunakan panel-panel pada modul, maka saat siswa praktik langsung di lapangan memulai kembali dari awal. Seharusnya pembelajaran praktik di SMK mendekati dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Sehingga dengan kondisi demikian, siswa belum bisa diandalkan industri saat prakerin, bahkan kadang hanya sekedar menjadi pesuruh untuk pekerjaan-pekerjaan teknis di luar kompetensi. Pembelajaran praktik di SMK harus diperbarui sesuai dengan kebutuan lapangan. Hal ini penting untuk dilakukan karena siswa SMK seharusnya merupakan calon tenaga kerja siap kerja di dunia industri. Modul-modul pembelajaran praktik diperbaiki mendekati kondisi asli di lapangan serta siswa diberikan kompetensi trouble shooting sesuai permasalahan yang sering terjadi di lapangan. Oleh karena itu, peran guru dan pihak lain yang terkait sangat dibutuhkan untuk memperbarui pembelajaran SMK sehingga tercapai kompetensi yang baik dan dibutuhkan tenaga kerja agar lulusan SMK siap terjun di dunia industri.

b. Uji Efektivitas Kemampuan Awal siswa SMK sebelum prakerin

Berdasarkan deskripsi hasil wawancara yang telah dijelaskan, ada beberapa poin utama yang didapatkan, kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori yang akan disajikan pada tabel.10