67 Gambar 27. menunjukkan bahwa 33,8 siswa mengalami kendala tidak
ada pekerjaan saat prakerin, 23,1 siswa mengalami kendala jarak yang jauh dengan tempat praktik, 18,5 siswa mengalami kendala pembimbing prakerin
yang susah dihubungi, 13,8 siswa mengalami kendala pekerjaan yang terlalu berat, dan 10,8 siswa mengalami kendala pekerjaan tidak relevan dengan
bidang keahlian.
k. Uji Efektivitas Instrumen Pelaksanaan Prakerin
Seluruh data tentang pelaksanaan prakerin yang diperoleh kemudian diuji efektivitasnya untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan prakerin bisa berjalan
sesuai tujuan. Informasi mengenai efektivitas pelaksanaan prakerin dijelaskan pada tabel.9
Tabel.9 Efektivitas pelaksanaan prakerin SMK
No Aspek
Persentase Kategori
1 Soft skill
86 Efektif
2 Organisasi
100 Efektif
2 Administrasi
87 Efektif
3 Industri
80 Efektif
4 Waktu
90 Efektif
5 Pekerjaan
50 Belum Efektif
6 Pembimbing
83 Efektif
7 Keterampilan
95 Efektif
8 Ujian
77 Belum Efektif
9 Kendala
- -
Rata-rata 83
Efektif
Tabel.9 menunjukkan bahwa instrumen pelaksanaan prakerin siswa SMK Jurusan TITL di Kabupaten Tegal termasuk sudah efektif berdasarkan persepsi
siswa SMK. Pembekalan soft skill siswa SMK sebelum prakerin sudah tergolong
efektif, karena soft skill memiliki peran yang penting untuk keberlangsungan
68 pelaksanaan prakerin siswa SMK. Hal serupa juga berlaku pada aspek organisasi,
administrasi, industri tujuan, keterampilan, waktu pelaksanaan dan pembimbing. Sedangkan untuk aspek pekerjaan yang dilakukan siswa saat prakerin tergolong
belum efektif, karena kurang relevan dengan bidang keahlian TITL. Aspek ujian prakerin juga tergolong belum efektif karena beberapa sekolah hanya
menerapkan laporan prakerin saja tanpa melaksanakan ujian khusus prakerin. Padahal hal ini penting untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami
keterampilan yang diperoleh saat prakerin.
2. Kemampuan Awal Siswa SMK Sebelum Prakerin
a. Deskripsi Hasil Wawancara
Instrumen kemampuan siswa SMK sebelum prakerin diujikan dengan wawancara yang dilakukan kepada karyawan perusahaan kontraktor listrik. Ada
tiga karyawan yang menjadi subjek wawancara, satu karyawan CV. Rexa Cipta Mandiri dan dua karyawan CV. Agro Teknik dengan mempertimbangkan
komposisi jumlah karyawan lapangan. Jumlah karyawan lapangan CV Rexa Cipta Mandiri adalah 7 orang. Sedangkan CV Agro Teknik adalah 20 orang. CV. Rexa
Cipta Mandiri beralamat di Jl. Raya Kalikangkung No.7 Kecamatan Pangkah, Tegal. CV Rexa Cipta Mandiri biasa menangani pekerjaan jaringan dan instalasi
wilayah tegal bagian selatan. Sedangkan CV Agro Teknik beralamat di Jl. Pala Raya Barat I No.10 Mejasem, Tegal. CV Agro Teknik biasa menangani pekerjaan
jaringan dan instalasi di daerah Tegal bagian utara. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, kemampuan awal siswa
SMK sebelum melaksanakan prakerin masih jauh dari apa yang diharapkan industri. Kemampuan siswa lebih banyak bersifat teoritis dan sedikit untuk