Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

59 c. Hilangkan salah satu variabel independen, terutama yang memiliki hubungan linier kuat dengan variabel lain. Namun apabila menurut teori variabel independen tersebut tidak mungkin dihilangkan, berarti harus tetap dipakai. d. Transformasikan salah satu atau beberapa variabel, termasuk misalnya dengan melakukan diferensiasi. Uji Multikoliniearitas juga dapat dilakukan dengan cara melihat nilai dari korelasi yang dimiliki antara masing-masing variabel independen. Apabila nilai korelasi 0,8 maka terdapat adanya indikasi multikolinearitas, sedangkan apabila nilai korelasi 0,8 maka dapat dikatakan tidak terdapat indikasi multikolinearitas.

3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya Wing Wahyu Winarno, 2007. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidak penyimpangan korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Autokorelasi muncul karena observasi yang beruntutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data time series. 60 Untuk mendeteksi keberadaan autokorelasi dari analisis regresi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin Watson DW-test. Apabila nilai Durbin-Watson dL maka dapat dikatakan telah terjadi autokolerasi positif, sedangkan apabila nilai Durbin-Watson dL namun nilai Durbin-Watson du maka tidak ada keputusan dan jika angka Durbin-Watson dari nilai dL dan nilai du, maka dapat dikatakan bebas dari masalah Autokolerasi. Tabel 3.1 Uji Durbin Watson Tolak H , berarti autokorelasi positif Tidak dapat diputuskan Tidak menolak H , berarti tidak ada autokorelasi Tidak dapat diputuskan Tolak H , berarti ada autokorelasi negatif dL du 2 4-du 4-dL 4 Sumber: Wing Wahyu Winarno 2007 Menurut Wing Wahyu 2007 pengambilan ada atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: a. Apabila nilai DW dL dan 4 - d dL, maka terdapat autokorelasi. b. Apabila nilai DW dU dan 4 - d dU, maka tidak terdapat autokorelasi. c. Apabila nilai dL DW dU dan dL 4 - d dU, maka hasil tidak dapat disimpulkan. 61 Dari hasil regresi yang telah dilakukan dalam penelitian ini di dapat nilai DW dU, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Terdapat beberapa metode untuk mengidentifikasi adanya heterokedastisitas antara lain metode grafik, metode park, metode rank spearman, metode lagrangian multifier LM test dan white heterokedasticity test. Uji Heteroskedastisitas ini juga dapat dilihat dengan cara membandingkan nilai Sum Resid pada weighted statistic dengan sum resid unweighted statistic. Apabila nilai sum resid weighted statistic sum resid unweighted statistic maka terjadi heteroskedastisitas. Namun apabila nilai dari sum resid unweighted statistic sum resid pada weighted statistic, maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas

G. Uji Statistik