Wilayah Tingkat I Bogor meliputi Kabupaten Bogor, Wilayah Tingkat II Purwakarta meliputi Kabupaten Wilayah Tingkat III Cirebon meliputi Kabupaten Cirebon,

67 pembangunan ekonomi dikarenakan terkonsentrasinya suatu kegiatan perekonomian yang berdampak meningkatnya pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan alam yang dimiliki seharusnya dapat menjadikan nilai tambah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi. Kelebihan yang dimiliki tersebut diharapkan memberikan dampak menyebar trickle down effect . Pembangunan di Provinsi Jawa Barat yang berlangsung secara menyeluruh dan berkesinambungan telah meningkatkan perekonomian masyarakat. Pencapaian hasil-hasil pembangunan yang dirasakan masyarakat merupakan usaha keras dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Namun, di sisi lain berbagai kendala dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan sumber modal masih dihadapi oleh penentu kebijakan di tingkat provinsi maupun di kabupatenkota. Jawa Barat terbagi dalam 4 Badan Koordinasi Pemerintahan Pembangunan Wilayah :

1. Wilayah Tingkat I Bogor meliputi Kabupaten Bogor,

Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, Kota Sukabumi, dan Kota Depok.

2. Wilayah Tingkat II Purwakarta meliputi Kabupaten

Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. 68

3. Wilayah Tingkat III Cirebon meliputi Kabupaten Cirebon,

Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, dan Kota Cirebon. 4. Wilayah Tingkat IV Priangan meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu daerah yang memiliki keunggulan dan peran strategis baik dari sisi geografi maupun ekonomi. Dari sisi geografis, Provinsi Jawa Barat berdekatan dengan Provinsi DKI Jakarta sebagai pusat pemerintah dan ekonomi nasional yang dijadikan sebagai pasar, pusat keuangan dan permodalan serta pengembangan teknologi. Sedangkan dari sisi ekonomi, Provinsi Jawa Barat merupakan penyumbang ekonomi terbesar ketiga setelah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur. Di samping itu, provinsi Jawa Barat mempunyai keunggulan sumber daya manusia, dimana jumlah penduduk Jawa Barat adalah yang terbesar di Indonesia sehingga dapat menjadi potensi yang besar baik sebagai faktor produksi maupun sebagai pasar yang sangat potensial. Menurut Menteri Perindustrian, keunggulan-keunggulan tersebut harus terus dimanfaatkan dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi di Jawa Barat. Akselerasi pembangunan ekonomi Jawa Barat memerlukan percepatan pertumbuhan investasi di segala sektor. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai faktor-faktor pendukung seperti 69 tersedianya infrastruktur pendukung produksi dan distribusi barang yang memadai, terdapat jaminan pasokan bahan baku dan sumber energi pada harga kompetitif, tersedia sumber daya manusia yang handal, peningkatan penggunaan teknologi, serta peningkatan akses pada pembiayaan investasi dan peningkatan akses ke pasar domestik dan pasar ekspor. Akselerasi pembangunan ekonomi Jawa Barat tersebut, dilaksanakan melalui lima strategi utama, yaitu pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, mendorong partisipasi dunia usaha dalam pembangunan infrastruktur. Percepatan proses pengambilan keputusan pemerintah, mendorong peningkatan daya saing KabupatenKota dan meningkatkan integrasi pasar domestik.

B. Analisa dan Pembahasan