Uji - t Uji F Uji Adjusted R

80 Tabel 4.7 Uji Heteroskedastisitas White Heteroskedasticity Test: F-statistic 0.297841 Probability 0.880994 ObsR-squared 3.414427 Probability 0.636374 Sumber data : Lampiran 8 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas dari ObsR-squared sebesar 0.636374 0.05 , maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan dalam model ini tidak ada masalah heterokedastisitas Agus Widarjono, 2013 :116.

3. Uji Analisis Regresi

a. Uji - t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang ada dalam penilitian ini yaitu tingkat pendidikan dan upah minimum kabupatenkota berpengaruh secara signifkan terhadap variabel terikat yaitu penyerapan tenaga kerja. Uji ini dilakukan dengan cara melihat nilai dari masing-masing probability t-statistic dari setiap variabel bebas. Jika nilai probability α = 0.05 , maka Ho diterima, sebaliknya jika nilai probability α = 0.05 , maka H 1 diterima. 81

1 Tingkat Pendidikan

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa nilai probabilty yang dimiliki oleh tingkat pendidikan α = 0.05 , maka H 1 diterima yang berarti bahwa tingkat pendidikan memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. 2 Upah Minimum KabupatenKota Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa nilai probabilty yang dimiliki oleh upah minimum kabupatenkota α = 0.05 , maka H 1 diterima yang berarti bahwa upah minimum kabupatenkota memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.

b. Uji F

Uji F merupakan uji statistik yang dilakukan secara bersama-sama atau keseluruhan dari koefisien regresi variabel independen terhadap variabel dependen. Uji F dilakukan dengan cara melihat nilai probability F-statistic. Apabila nilai probability F-statistic α = 0.05 maka Ho diterima, sebaliknya apabila nilai probability F-statistic α = 0.05 maka H 1 diterima. Dari hasil uji F yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai probability F-statistic sebesar 0.000474 α = 0.05 , maka H 1 diterima yang berarti bahwa variabel independen dalam penelitian ini yaitu tingkat pendidikan dan upah minimum KabupatenKota secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap 82 variabel dependen dalam penelitian ini yaitu penyerapan tenaga kerja.

c. Uji Adjusted R

2 Uji koefisien determinasi R 2 dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil regresi diatas dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R-squared sebesar 0.54 yang berarti variabel independen yaitu tingkat pendidikan dan upah minimum kabupatenkota memiliki pengaruh sebesar 54 terhadap variabel dependen yaitu penyerapan tenaga kerja, sedangkan sisanya sebesar 46 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk ke dalam model.

D. Analisis Ekonomi

Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa regresi yang dihasilkan cukup baik untuk menjelaskan tingkat pendidikan dan upah minimum kabupatenkota terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat tahun 2010 – 2013. Dari seluruh variabel yang diteliti yaitu tingkat pendidikan dan upah minimum kabupatenkota mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap penyerapan tenaga kerja.