Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

43

C. Kerangka Berpikir

Dimensi masalah ketenagakerjaan bukan hanya sekedar keterbatasan lapangan atau peluang kerja serta rendahnya produktivitas, namun jauh lebih serius dengan penyebab yang berbeda-beda. Masalah pokoknya tertumpu pada kegagalan penciptaan lapangan kerja baru pada tingkat yang sebanding dengan laju pertumbuhan output industri. Salah satu cara untuk mengurangi pengangguran adalah dengan meningkatkan efektifitas penyerapan tenaga kerja. Untuk itu pemerintah seharusnya tidak hanya mengandalkan sektor perdagangan dan pertanian saja dalam menyerap tenaga kerja, tetapi pada sektor lain seperti industri, pertambangan, kehutanan, perikan, dan jasa. Jumlah angkatan kerja yang bekerja merupakan gambaran kondisi dari lapangan kerja yang tersedia. Semakin bertambah besar lapangan kerja yang tersedia maka akan menyebabkan semakin meningkatkan total produksi di suatu daerah. Menurut Irawan dan M. Suparmoko 2002: 58 pendidikan merupakan faktor penting bagi berhasilnya perkembangan ekonomi. Bahkan menurut Schumaker, pendidikan merupakan sumber daya yang terbesar manfaatnya dibanding faktor-faktor produksi lain. Tingkat pendidikan juga merupakan tolak ukur mutu tenaga kerja BPS, 2013: 95. Peran pendidikan sekolah dapat memberi penguatan di satu sisi, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia sangat penting agar mampu berkompetisi dalam merebut pasar 44 tenaga kerja, tidak hanya untuk lingkungan regional tetapi sampai tingkat nasional. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini, antara lain melalui pendidikan jalur formal maupun informal. Sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap komitmen pendidikan ini berbagai kebijakan dikeluarkan untuk menunjang tujuan tersebut seperti pencanangan program pendidikan dasar maupun pembentukan gerakan orangtua asuh. Semua itu ditujukan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Pendidikan sering dikaitkan dengan modal manusia. Jika tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang tinggi berarti dia mempunyai modal manusia yang tinggi. Tingkat pendidikan biasanya disajikan atau dianalisa dalam tiga tingkatan. Pendidikan rendah yaitu SD ke bawah, pendidikan menengah SMP sampai SMA, dan pendidikan tinggi terdidik yaitu di atas SMA. Menurut Abdul Hakim 2010: 16 kenaikan tingkat upah berarti meningkatnya kemakmuran penduduk. Kebijakan upah minimum merupakan sistem pengupahan yang telah banyak diterapkan di beberapa negara. Upah minimum merupakan alat proteksi bagi pekerja untuk mempertahankan agar nilai upah yang diterima tidak menurun dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 45 Upah minimum juga sebagai alat proteksi bagi perusahaan untuk mempertahankan produktivitas pekerja Gianie, 2009: 98. Pemberian upah yang diterima merupakan hasil dari prestasi yang telah dilakukan berdasarkan produktifitas kerja dan profesionalitas pekerjaan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah bahwa penyerapan tenaga kerja dipengaruhi oleh variabel tingkat pendidikan dan upah minimum kabupatenkota. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah penyerapan tenaga kerja, sedangkan variabel independen adalah tingkat pendidikan dan upah minimum kabupatenkota. Sehingga kerangka pemikirannya dapat digambarkan sebagai berikut: 46 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Upah Minimum KabupatenKota Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Barat Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Jawa Barat Tingkat Pendidikan X1 Upah Minimum KabupatenKota X2 Tenaga Kerja Y Panel Data Uji Asumsi Klasik Uji F dan Uji T Hasil dan Kesimpulan 47

D. Hipotesis Penelitian