Teori Neo-Klasik Solow - Swan Teori Keynes

24

1. Jumlah penduduk yang bekerja

2. Jumlah pengangguran terbuka

3. Jumlah dan persentase penduduk miskin

4. PDRB riil per kapita

Meningkatnya pendapatan masyarakat di suatu daerah akan mengakibatkan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat di daerah tersebut.

5. Teori Pertumbuhan Ekonomi

a. Teori Neo-Klasik Solow - Swan

Teori ini mengatakan pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pertumbuhan penyediaan faktor-faktor produksi penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi modal dan tingkat kemajuan teknologi. Selanjutnya menurut teori ini, rasio modal-output capital-output ratio = COR bisa berubah. Dengan kata lain, untuk menciptakan sejumlah output tertentu, bisa digunakan jumlah modal yang berbeda-beda dengan bantuan tenaga kerja yang jumlahnya berbeda-beda pula, sesuai dengan yang dibutuhkan lebih sedikit. Jika lebih banyak modal yang digunakan, maka tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit. Sebaliknya jika modal yang digunakan lebih sedikit, maka lebih banyak tenaga kerja yang digunakan. Dengan adanya fleksibilitas ini suatu perekonomian mempunyai kebebasan yang tak terbatas dalam menentukan kombinasi modal dan tenaga kerja yang akan digunakan untuk menghasilkan tingkat output tertentu. 25

b. Teori Keynes

Teori Keynes berbeda dengan teori klasik yang menganggap permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja selalu seimbang equilibrium karena harga-harga fleksibel. Menurut Keynes pasar tenaga kerja jauh dari seimbang, karena upah tidak pernah fleksibel, sehingga permintaan dan penawaran hampir tidak pernah seimbang sehingga pengangguran sering terjadi. Teori pasar tenaga kerja Keynesian cukup relevan dalam konteks pasar tenaga kerja. Harga-harga barang dan upah buruh tidak fleksibel kebawah. Ketika harga naik tanpa sebab yang jelas dan apabila sudah naik kemungkinan kecil untuk bisa turun. Upah buruh minimum juga berperan dalam mempertahankan harga yang tinggi sehingga permintaan terhadap tenaga kerja tidak naik dan menambah pengangguran. Sempitnya lapangan kerja merupakan faktor terpenting yang menyebabkan jumlah pengangguran tinggi. Karena terbatasnya permintaan tenaga kerja akibat sektor produksi tidak tumbuh tinggi maka banyak tenaga kerja yang menawarkan tenaganya.

6. Tingkat Pendidikan