69
tersedianya infrastruktur pendukung produksi dan distribusi barang yang memadai, terdapat jaminan pasokan bahan baku dan sumber energi pada
harga kompetitif, tersedia sumber daya manusia yang handal, peningkatan penggunaan teknologi, serta peningkatan akses pada pembiayaan investasi
dan peningkatan akses ke pasar domestik dan pasar ekspor. Akselerasi pembangunan ekonomi Jawa Barat tersebut, dilaksanakan melalui lima
strategi utama, yaitu pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, mendorong partisipasi dunia usaha dalam pembangunan
infrastruktur. Percepatan proses pengambilan keputusan pemerintah, mendorong peningkatan daya saing KabupatenKota dan meningkatkan
integrasi pasar domestik.
B. Analisa dan Pembahasan
1. Analisa Deskriptif
a. Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Jawa Barat
Dalam penelitian ini data penyerapan tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama di
Jawa Barat tahun 2010 – 2013. Pemilihan dengan menggunakan data
tersebut diharapkan mampu memberikan keadaan sesungguhnya di lapangan.
70
Tabel 4.1 Tenaga Kerja KabupatenKota Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
di Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 - 2013
No KabupatenKota
Tenaga Kerja jiwa
2010 2011
2012 2013
1 Kabupaten Sumedang
483406 457222 487639 475088
2 Kabupaten Subang
618117 623501 693303 643773
3 Kabupaten Majalengka
537671 489817 557086 542205
4 Kota Bekasi
892876 990630 977043 986243
5 Kota Banjar
67957 71340
76652 764252
Sumber : BPS, KabupatenKota Dalam Angka Tabel 4.1. hasil menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja menurut
lapangan pekerjaan utama di Provinsi Jawa Barat bersifat fluktuatif. Penyerapan tenaga kerja tertinggi pada tahun 2010 - 2013 adalah Kota
Bekasi. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Subang dan Kabupaten Majalengka. Adapun penyerapan tenaga kerja terendah pada tahun 2010 -
2013 adalah Kota Banjar. Hal tersebut bukti bahwa lapangan kerja yang tersedia di Jawa
Barat tidak mampu menampung orang yang sudah masuk angkatan kerja dan karena adanya perbedaan tingkat upah, sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya pengangguran Tri Kuwaningsih Pracoyo, 2007. Menurut Badan Pusat Statistik, sebagian besar penduduk Jawa
Barat yang bekerja memiliki lapangan pekerjaan utama di sektor pertanian, perdagangan, industri, jasa-jasa dan lainnya. Lowongan kerja di Jawa
Barat terbesar adalah lapangan usaha industri, jasa-jasa, perdagangan dan
71
keuangan. Sementara itu, pengurangan jumlah pekerja terbesar terjadi pada sektor usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan.
Hal tersebut kemungkinan penyebabnya adalah alih fungsi lahan dan menurunnya minat tenaga kerja untuk bekerja di sektor tersebut.
b. Tingkat Pendidikan