14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Tenaga Kerja
Menurut BPS, pekerja atau tenaga kerja adalah semua orang yang bekerja di perusahaan atau usaha tersebut. Tenaga kerja merupakan bagian
penting dalam sebuah proses produksi suatu perusahaan. Menurut UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat dan merupakan modal bagi bergeraknya perekonomian negara.
Menurut UU No. 20 tahun 1999 pasal 2 ayat 2, yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja 15 tahun ke atas.
Sedangkan menurut Bank Dunia angkatan kerja adalah penduduk dalam usia 15 - 64 tahun.
Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil, dan
tenaga kerja terdidik. Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah pendidikan dan tidak memiliki keahlian dalam
15
suatu bidang pekerjaan. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan atau pengalaman kerja. Sedangkan tenaga
kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu. Tenaga kerja dapat dikelompokkan
menurut lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, dan status pekerjaan. Tenaga kerja Menurut sektor lapangan pekerjaan :
1. Pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan 2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri manufaktur pengolahan 4. Listrik, gas, dan air minum
5. Bangunan 6. Perdagangan besar, eceran, dan rumah makan
7. Angkutan, pergudangan, dan komunikasi 8. Keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah, dan
jasa perusahaan 9. Lain-lain
Tenaga kerja menurut jenis pekerjaan : 1. Tenaga profesional dan teknisi
2. Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan 3. Tenaga tata usaha
4. Tenaga penjualan 5. Tenaga usaha jasa
16
6. Tenaga usaha pertanian, kehutanan, perburuhan, dan perikanan Tenaga kerja berdasarkan status pekerjaan :
1. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain 2. Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh
tidak tetap 3. Berusaha dengan buruh tetap
4. Buruh karyawan 5. Pekerja tanpa menerima upah
Menurut Suparmoko 2002, penduduk dalam usia kerja dapat digolongkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja adalah penduduk yang belum bekerja namun siap untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan pada tingkat upah yang berlaku.
Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja, golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Sedangkan yang dimaksud bukan
angkatan kerja adalah mereka yang masih sekolah, mengurus rumah tangga, dan penerima pendapatan.
2. Penyerapan Tenaga Kerja