Selain itu juga ada pengertian bahwa hasil belajar adalah prestasi peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat
perubahan perilaku. Hasil belajar atau prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai
informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
37
Hasil belajar merupakan peristiwa yang terjadi di dalam diri seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari adanya perubahan kognitif atau pengetahuan dan
kemudian berpengaruh terhadap perilaku. Dengan demikian perilaku belajar seseorang didasarkan kepada tingkat pengetahuan terhadap sesuatu yang dipelajari
yang kemudian diketahui melalui tes dan pada akhirnya akan memunculkan hasil belajar dalam bentuk nilai.
Jadi hasil belajar adalah suatu perolehan perubahan yang bersifat positif dalam hal tingkah laku, pengetahuan, sikap dan kecerdasan yang dicapai oleh
seseorang akibat dari serangkaian proses kegiatan belajar mengajar yang telah dijalaninya. Hasil belajar ini dapat diperoleh melalui evaluasi atau penilaian
terhadap perubahan tingkah laku dan pengetahuan tersebut.Hasil dari proses pembelajaran yang dapat dilihat ini merupakan tujuan dari pembelajaran dan
dapat digunakan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar peserta
didik, diantaranya sebagai berikut:
38
1 Faktor Internal
2 Faktor Eksternal
Faktor internal ini yang berasal dari dalam diri siswa, misalnya seperti faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis berhubungan dengan
keadaan fisik siswa berupa kesehatan. Sedangkan faktor psikologis merupakan keadaan kejiwaan siswa yang mempengaruhi proses belajar, misalnya berupa
kecerdasan, sikap, minat dan bakat siswa.
37
Soni Yanu Rinawan dan Krismiyati, “Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw Berbasis Wifi Ad Hoc Dalam Pembelajaran Sistem Basis Data Kelas Xi Jurusan Rekayasa
Perangkat Lunak Studi Kasus SMKN 1 Tengaran ”, Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 11.
No.2, Agustus 2014 : 101 – 202, h. 142
38
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat: Gaung Persada GP Press, 2008, Cet. 1, h. 24
– 32.
Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa, yang meliputi faktor lingkungan dan faktor instrumental. Faktor lingkungan berhubungan dengan
kondisi lingkungan yang mempengaruhi proses belajar misalnya berupa keadaan udara, suhu, dan suara-suara yang menimbulkan keberisikan. Faktor instrumental
merupakan alat atau sarana yang digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran yang berupa program-program yang mendukung kegiatan
pembelajaran, guru, sarana perlengkapan sekolah, dan fasilitas sekolah. Menurut Bloom, hasil belajar mencangkup kemampuan kognirif, afektif,
dan psikomotorik. Kemampuan kognitif seperti knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh,
application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan
evaluation menilai. Kemampuan afektif seperti receiving sikap menerima, responding memberikan respons, valuing nilai, organization organisasi,
characterization karakterisasi. Kemampuan psikomotor seperti initatory pre- routine, dan rountinized. Psikomotor juga meliputi keterampilan produktif, teknik,
fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
39
Jadi faktor-faktor inilah yang mempengaruhi jalannya proses kegiatan pembelajaran. Faktor tersebut dapat menunjang dan mendukung siswa dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran, tetapi faktor itu juga dapat memberikan hambatan bagi siswa. Oleh karena itu faktor-faktor ini harus
diperhatikan untuk keberhasilan proses pembelajaran.
C. Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia
1. Makanan bergizi
Makanan bergizi terdiri dari beberapa bagian, antara lain: menu seimbang yang mengandung makanan empat sehat lima sempurna berupa nasi, sayur, lauk,
buah, dan susu. Kemudian terdapat juga tujuh kelompok bahan pokok, usaha
39
Agus Suprijono, op. cit., h. 6 – 7.
perbaikan gizi, status gizi, nilai gizi dan kriteria makanan, kebutuhan energi dan jumlah makanan, BMR dan RMR, serta variasi dan komposisi makanan.
40
Makanan bergizi ini akan memenuhi kebutuhan gizi tubuh manusia. Itu berarti makanan bergizi sangat penting untuk tubuh, karena akan membantu tubuh
untuk tetap sehat dan juga fit. Selain itu mengkonsumsi makanan yang bergizi juga penting dalam membatu proses pertumbuhan.
2. Zat-zat makanan
Zat-zat makanan terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral, dan air
. Karbohidrat merupakan zat makanan yang banyak menghasilkan
energi bagi tubuh, bahan pembentuk protein dan lemak, serta menjaga keseimbangan asam dan basa. Protein berfungsi sebagai zat pembangun,
pengganti sel-sel yang rusak, dan sumber energi. Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, K, pelindung tubuh dari suhu rendah, serta berfungsi
menghasilkan energi selain karbohidrat dan protein. Vitamin penting bagi pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan dan reproduksi, sedangkan garam mineral
penting untuk pembentukan hormone, tulang, gigi, dan darah.
41
Manusia membutuhkan zat-zat makanan untuk mendapatkan energi, pertumbuhn, dan untuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu makanan yang akan
dikonsumsi harus memiliki kandungan dan kualitas yang baik bagi tubuh. Itu berarti makanan harus memiliki kandungan yang sehat, bergizi dan seimbang.
Kelebihan dan kekurangan zat makanan tersebut maka akan memberikan dampak negatif untuk kesehatan tubuh.
3. Saluran pencernaan manusia
Saluran pencernaan manusia terdiri dari rongga mulut, tekak faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
42
Proses pencernaan
40
D. A. Pratiwi, dkk. Biologi untuk SMAMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga. 2012, h. 124-131.
41
Ibid., h. 132 – 138.
42
Suaha Bakhtiar, Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011, h. 130
– 138. tersedia online di http:bse.kemdikbud.go.idindex.phpdownloadfullbook20121505094637 buku ini diakses pada
26 Oktober 2013
berawal dari makanan masuk ke dalam tubuh melalui rongga mulut sampai akhirnya dikeluarkan melalui anus.
4. Kelenjar pencernaan manusia
Kelenjar pencernaan terdiri dari hati hepar dan pankreas. Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar yang memiliki fungsi untuk mengatur keseimbangan
kadar gula dalam darah, mensekresikan cairan empedu, dan merombak eritrosit yang sudah tua. Pankreas memiliki dua macam kelenjar, yaitu kelenjar endokrin
dan kelenjar eksokrin.
43
5. Penyakit pada sistem pencernaan
Penyakit pada sistem pencernaan antara lain, gastritis yang merupakan radang selaput lendir pada dinding lambung, sembelit atau konstipasi merupakan
sulit buang air besar karena feses terlalu keras karena kurang makanan berserat, apendisitis adalah radang pada apendiks umbai cacing yang disebut juga radang
usus buntu. Selain itu juga terdapat parotitis, diare, kolik, perotinitis, dan lain sebagainya.
44
Penyakit-penyakit ini terjadi karena adanya suatu gangguan pada sistem pencernaan atau alat pencernaan pada tubuh manusia.
Jadi dari uraian diatas adalah makanan yang telah dikonsumsi manusia nantinya akan menjadi sumber energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Sistem
pencernaan merupakan suatu sistem yang memproses mengubah makanan yang kita makan menjadi bagian-bagian yang kecil sehingga mudah dicerna oleh tubuh
dengan bantuan enzim pencernaan dan kemudian menghasilkan sari-sari makanan yang berupa nutrisi yang dibutuhkan tubuh akan diserap.
D. Kerangka Berpikir
Belajar merupakan suatu proses untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik dalam hal pengetahuan, kecerdasan, kepribadian, watak dan sikap. Hasil dari
proses belajar ini juga sangat tergantung pada sistem pengajaran yang ada di
43
Ibid., h. 138 - 140.
44
D. A. Pratiwi, dkk., op.cit., h. 149 – 150.
sekolah-sekolah. Metode pembelajaran Two Stay Two Stray dan metode pembelajaran Jigsaw memberikan kesempatan kepada siswa belajar di dalam
kelompok dan siswa dapat berinteraksi satu sama lain dalam mengungkapkan ide atau pendapat pada suatu materi yang dipelajari. Penggunaan metode ini
diharapkan supaya siswa dapat melatih keterampilan berkomunikasi dan meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu juga siswa menjadi lebih berperan dan
aktif dalam proses pembelajaran, sehingga memudahkan siswa memahami pelajaran. Dengan penggunaan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dan
metode pembelajaran Jigsaw diharapkan hasil belajar biologi siswa dapat menjadi lebih baik dan meningkat. Adapun skema berpikir sebagai berikut.
Gambar 2.2 . Skema Kerangka Berpikir
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan penyusunan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan hipotesis adalah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang
menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw pada konsep sistem pencernaan.
Metode Pembelajaran
Kooperatif Metode
Pembelajaran Two Stay Two
Stray
Metode Pembelajaran
Jigsaw Penggunaan
Metode Pembelajaran
Two Stay Two dan
Jigsaw Meningkatkan
keterampilan komunikasi,
kepercayaan diri, dan keaktifan
siswa
Hasil Belajar Biologi Siswa