Kerangka Berpikir KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

Keterangan: O 1 : Tes awal pretest O 2 : Tes akhir posttest X 1 : Perlakuan dengan metode pembelajaran Two Stay Two Stray X 2 : Perlakuan dengan metode pembelajaran Jigsaw

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. 3 Jadi, populasi menunjuk pada keseluruhan jumlah orang yang di observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Negeri 16 Jakarta, dan yang menjadi populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 16 Jakarta yang terdiri dari kelas XI IPA-1, XI IPA-2, XI IPA-3. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 4 Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata, random atau daerah tetapi berdasarkan tujuan tertentu dan beberapa pertimbangan. 5 Pertimbangan yang diberikan dari guru dengan memilih dua kelas yang memiliki kesamaan karakter, baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Sampel kelas yang diperoleh yaitu kelas XI IPA-1 dan kelas XI IPA-3 Kemudian penentuan sampel untuk dijadikan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dilakukan dengan menggunakan cara random sampling acak, sehingga terpilih kelas XI IPA-1 sebanyak 35 siswa sebagai kelas ekperimen 1 yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray, 3 Ibid., h. 173. 4 Sugiyono, op. cit., h. 81. 5 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 183. sedangkan kelas XI IPA-3 sebanyak 33 siswa sebagai kelas eksperimen 2 yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan postest dengan bentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 25 soal dengan 5 pilihan jawaban. Pretest merupakan tes kemampuan awal yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai pada kedua kelas eksperimen sedangkan posttest merupakan tes kemampuan akhir yang diberikan di akhir pembelajaran pada kedua kelas eksperimen. Kemudian hasil tes yang diperoleh dari kedua kelompok perlakuan di nilai, yaitu kelompok atau kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dan kelompok atau kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw, untuk selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis dan dipersiapkan untuk membuat laporan penelitian. Selain itu data penunjang penelitian adalah data hasil non tes melalui lembar observasi. Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Instrument Tes Berupa Tes Objektif Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dilakukan dengan objektif, hal ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tes bentuk esai. 6 Tes ini juga untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diberikan. Tes hasil belajar ini berupa tes objektif dalam bentuk pilihan ganda 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, Cet. 1, h. 179. Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penilaian Siswa Hasil belajar Pemberian pretest dan posttest Soal Pilihan Ganda Siswa Proses pembelajaran Pengamatan langsung selama kegiatan proses pembelajaran Lembar observasi

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Dan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu Karanganyar T

0 4 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN TWO STAY TWO STRAY COMPARATIVE STUDY OF LEARNING RESULT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW AND TWO STAY TWO STRAY

0 0 14