Kalibrasi Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

h. Klik “kembali ke menu sebelumnya” pada kolom file dan pilih “simpan”. Setelah itu klik “keluar dari anates”. Penghitungan dalam penelitian ini menggunakan program anates. Berdasarkan hasil penghitungan, diperoleh reliabilitas tes sebesar 0,76 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen sistem pencernaan adalah reliabel dan termasuk kategori tinggi. 3. Taraf Kesukaran Taraf kesukaran di gunakan untuk mengetahui soal yang diberikan sukar atau tidak. Penghitungannnya menggunakan program anates pilihan ganda versi 4.0.9. langkah-langkahnya antara lain: a. Klik start pada komputer, kemudian klik all program dan pilih file anates pilihan ganda. b. Setelah itu akan muncul tampilan gambar anates pilihan ganda yang terdiri dari kolom file, penyekoran dan olah data. Pada tampilan program terdapat kolom file yang terdapat menu “Buat File Baru” untuk analisis baru, “Baca File yang Ada” untuk membuka file tersimpan, “Keluar dari Anates” untuk keluar program. Kita klik menu “Buat File Baru” dan akan tampil dialog box. c. Pada dialog box terdapat menu yang harus di isi seperti subyek jumlah peserta tes, jumlah soal dan jumlah option, lalu klik OK. d. Kemudian muncul tampilan tabel yang berisi menu seperti yang di isi di dialog box. Masukkan kunci jawababn masing-masing nomor soal, nama peserta tes, dan jawaban peserta tes untuk masing-masing soal. Setelah entri data selesai pilih dan klik “kembali ke menu utama” e. Pada kolom penyekoran pilih “olah semua otomatis” dan semua data akan terolah dan teranalisis secara otomatis kemudian dapat kita lihat hasil analisis soal pilihan ganda. f. Kita juga bisa mengklik menu “Tingkat Kesukaran” pada kolom olah data untuk melihat tingkat kesukaran instrumen tes. g. Kemudian proses analisis selesai, pilih “cetak ke printer”jika langsung di print atau pilih “cetak ke file” jika mau disimpan ke komputer. h. Klik “kembali ke menu sebelumnya” pada kolom file dan pilih “simpan”. Setelah itu klik “keluar dari anates”. Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan program anates, diperoleh 8 soal yang tergolong mudah, sangat mudah 8 soal, sukar 4 soal, sangat sukar 1 soal dan sedang 29 soal. 4. Daya Pembeda Daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belumkurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. 14 Penghitungannnya menggunakan program anates pilihan ganda versi 4.0.9. langkah-langkahnya antara lain: a. Klik start pada komputer, kemudian klik all program dan pilih file anates pilihan ganda. b. Setelah itu akan muncul tampilan gambar anates pilihan ganda yang terdiri dari kolom file, penyekoran dan olah data. Pada tampilan program terdapat kolom file yang terdapat menu “Buat File Baru” untuk analisis baru, “Baca File yang Ada” untuk membuka file tersimpan, “Keluar dari Anates” untuk keluar program. Kita klik menu “Buat File Baru” dan akan tampil dialog box. c. Pada dialog box terdapat menu yang harus di isi seperti subyek jumlah peserta tes, jumlah soal dan jumlah option, lalu klik OK. d. Kemudian muncul tampilan tabel yang berisi menu seperti yang di isi di dialog box. Masukkan kunci jawababn masing-masing nomor soal, nama peserta tes, dan jawaban peserta tes untuk masing-masing soal. Setelah entri data selesai pilih dan klik “kembali ke menu utama” 14 Zainal Arifin, op.cit., h. 273. e. Pada kolom penyekoran pilih “olah semua otomatis” dan semua data akan terolah dan teranalisis secara otomatis kemudian dapat kita lihat hasil analisis soal pilihan ganda. f. Kita juga bisa mengklik menu “Daya Pembeda” pada kolom olah data untuk melihat daya pmebeda instrumen tes. g. Kemudian proses analisis selesai, pilih “cetak ke printer”jika langsung di print atau pilih “cetak ke file” jika mau disimpan ke komputer. h. Klik “kembali ke menu sebelumnya” pada kolom file dan pilih “simpan”. Setelah itu klik “keluar dari anates”. Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan program anates, diperoleh 15 soal yang tergolong jelek, 14 soal tergolong cukup, 16 soal yang tergolong baik, dan 5 soal yang tergolong baik sekali.

G. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data. Dalam analisis data dilakukan beberapa tahapan yang meliputi: 1. Teknik analisis data instrumen tes Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis dengan uji kesamaan dua rata-rata populasi dengan menggunakan uji-t. Sebelum melakukan uji-t terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu: a. Uji Normalitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji liliefors. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 15 1 Menentukan taraf signifikansi α, yaitu misalkan pada α= 5 dengan hipotesis yang akan diuji: H : Data berdistribusi normal H 1 : Data tidak berdistribusi normal 15 Supardi U.S, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian: Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif Edisi Revisi, Jakarta: Change Publication, 2013, Cet. 1, h. 131 – 132. Dengan kriteria pengujian: Jika L = L hitung L tabel , terima H , dan Jika L = L hitung L tabel , tolak H 2 Melakukan langkah-langkah pengujian normalitas berikut: a Data pengamatan X 1 , X 2 , ..., Xn dijadikan bilangan baku Z 1 , Z 2 , ...., Zn dengan menggunakan rumus Z = , dimana dan S masing-masing merupakan rerata dan simpangan baku sampel. b Untuk setiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F Zi = P Z Zi. c Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ..., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S Zi, maka S Zi = SZi = d Hitunglah selisih F Zi – S Zi kemudian tentukan harga mutlaknya. e Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebagai harga L atau L hitung . 3 Untuk menerima atau menolak hipotesis nol H , dilakukan dengan cara membandingkan L ini dengan nilai L kritis atau L tabel yang didapat dari tabel Liliefors untuk taraf nyata signifikansi yang dipilih, misal α = 0,05. b. Uji Homogenitas Setelah menghitung uji normalitas dan diperoleh data hasil penelitian berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi kedua kelompok kelas eksperimen ini homogen atau tidak. Pengujian homogenitas ini menggunakan uji Fisher dengan langkah-langkah sebagai berikut: 16 1 Tentukan taraf signifikansi α untuk menguji hipotesis: H0 : σ 1 2 = σ 2 2 varian 1 sama dengan varians 2 atau homogen 16 Ibid., h. 142 – 143. H1 : σ 1 2 ≠ σ 2 2 varian 1 tidak sama dengan varians 2 atau tidak homogen Dengan kriteria pengujian: Terima H jika F hitung F tabel , dan Tolak H Jika F hitung F tabel 2 Menghitung varian tiap kelompok data. 3 Tentukan nilai F hitung, yaitu F hitung = 4 Tentukan nilai F tabel untuk taraf signifikansi α, dk 1 = dk pembilang = n a - 1, dan dk 2 = dk penyebut = n b - 1. Dalam hal ini, n a = banyaknya data kelompok varian terbesar pembilang dan n b = banyaknya data kelompok varian terkecil penyebut. 5 Lakukan pengujian dengan cara membandingkan nilai F hitung dan F tabel c. Uji Hipotesis Setelah melakukan uji prasyarat analisis, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan metode pembelajaran Two Stray Two Stay dan Jigsaw. Setelah memperoleh data dari dua kelompok eksperimen ini berdistribusi normal dan homogen, maka perbedaan nilai rata-rata kedua kelompok eksperimen ini kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus uji “t”, yaitu sebagai berikut: 17 Keterangan: x A : nilai rata-rata skor kelompok eksperimen 1 x : nilai rata-rata skor kelompok eksperimen 2 S A 2 : varians data kelompok eksperimen 1 17 Ibid., h. 329 – 330. t = , dimana Sgab = S B 2 : varians data kelompok eksperimen 2 Sgab : simpangan baku gabungan n A : banyaknya sampel kelompok eksperimen 1 n B : banyaknya sampel kelompok eksperimen 2 Untuk pengujian hipotesis, selanjutnya nilai t hitung di atas dibandingkan dengan nilai dari tabel distribusi t t tabel . Cara penentuan nilai t tabel didasarkan pa da taraf signifikansi tertentu misal α = 0,05 dan dk = n A + n B – 2. Dengan kriteria hipotesis: Terima H jika t hitung t tabel , dan Tolak H jika t hitung t tabel 2. Teknik Analisis Data Instrument Non Tes

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Dan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu Karanganyar T

0 4 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN TWO STAY TWO STRAY COMPARATIVE STUDY OF LEARNING RESULT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW AND TWO STAY TWO STRAY

0 0 14