2. Kegiatan Inti Pembelajaran
Pada kurikulum KTSP di kegiatan inti pembelajaran terdapat tahapan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Tahapan-tahapan ini digunakan dalam
penelitian. Pada tahap pertama yaitu tahap eksplorasi, guru tidak menjelaskan semua materi yang terdapat dalam suatu pertemuan namun hanya menjelaskan
secara garis besarnya saja. Tahap ini untuk mengarahkan fokus siswa sebelum pembelajaran kelas TSTS berlangsung. Pada umumnya siswa antusias melihat dan
mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, tidak sedikit siswa yang bertanya disela waktu pembelajaran.
Selanjutnya ada tahap elaborasi, siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelas mendapatkan tugas dari guru untuk
mengerjakan dan mendiskusikan tugas tersebut. Pada proses ini guru hanya membimbing jalannya diskusi dan membantu kelompok yang mengalami
kesulitan. Terlihat beberapa siswa antusias mengikuti diskusi tetapi ada juga yang tidak bersemangat dan tidak mengeluarkan pendapatnya.
Setelah diskusi dalam kelompok, masing-masing dua dari anggota kelompok siswa bertamu ke kelompok lain untuk mendapatkan informasi dan
siswa lainnya yang masih tersisah dalam kelompok tetap tinggal untuk membagikan informasi kepada tamu yang datang. Setelah semua informasi
didapatkan, mereka kembali ke kelompoknya untuk mendiskusikan temuan informasi. Pada proses ini siswa harus bisa memainkan perannya masing-masing
sebagai tamu dan penerima tamu. Pembelajarannya berlangsung kondusif, karena siswa mengerti akan tugasnya dalam kelompok pembelajaran. Setelah semua
tugas kelompok dikumpulkan, guru memberikan kuis untuk menilai pemahaman siswa selama proses belajar di kelompok. Beberapa siswa dapat mengerjakan kuis
dengan cepat dan ada juga yang lambat menyelesaikannya. Tahap selanjutnya adalah tahap konfirmasi. Guru memberikan penguatan
materi kepada siswa dengan menjelaskan materi yang belum dipahami siswa. Kemudian melakukan evaluasi terhadap kerja kelompok siswa. Terdapat beberapa
siswa yang bertanya mengenai materi yang belum mereka pahami dan kuasai. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.
3. Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada kegiatan ini, siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan nilai
kelompok terbaik dari hasil tugas dan selama proses diskusi kelompok. Penghargaan ini untuk memotivasi siswa lebih baik lagi dalam belajar.
B. Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw
Pada penelitian ini, penerapan metode pembelajaran Jigsaw di kelas eksperimen 2 memiliki hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan
metode pembelajaran Two Stay Two Stray di kelas eksperimen 1. Terlihat dari hasil rata-rata yang berbeda antara kelas eksperimen Jigsaw dan kelas Two Stay
Two Stray. Selain prestasi hasil belajar, dapat dilihat juga selama proses pembelajaran dikelas berlangsung. Berikut ini penjelasan selama proses
pembelajaran berlangsung dapat di lihat sebagai berikut: 1.
Kegiatan Awal Pembelajaran Kegiatan awal pembelajaran adalah tahap awal dari pembelajaran yang
akan dilakukan. Tahap ini merupakan tahapan persiapan sebelum memulai pembelajaran untuk memotivasi dan menarik perhatian siswa terhadap pelajaran.
Selain itu juga untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari. Guru berperan dalam memotivasi siswa, misalnya dengan memberikan games atau
apersepsi berupa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Pemberian pertanyaan ini berguna sebagai pemacu pengetahuan siswa terhadap
materi tersebut. pada proses ini menunjukkan bahwa siswa memberikan respon yang baik terhadap pertanyaan yang diberikan guru.
2. Kegiatan Inti Pembelajaran
Pada kegiatan inti pembelajaran terdapat 3 tahapan yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada tahap eksplorasi, guru menjelaskan materi
pelajaran tetapi hanya menjelaskan gambaran materi secara umum. Tahap ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mengeksplor pengetahuannya terhadap
materi tersebut dengan bertanya kepada guru. Kemudian siswa juga
memperhatikan penjelasan guru dengan seksama. Tahapan ini bertujuan mengarahkan fokus siswa ketika pembelajaran berlangsung.
Tahapan selanjutnya adalah tahap elaborasi. Pada tahap ini, guru membentuk kelompok siswa untuk menggunakan metode pembelajaran Jigsaw
dalam proses pembelajaran. Guru menjelaskan prosedur metode jigsaw dan membagikan materi yang berbeda pada setiap siswa dalam kelompok. Kelompok
yang dibentuk guru ini merupakan kelompok asal. Kemudian setiap siswa yang mendapat materi sama berkumpul membentuk kelompok ahli untuk
mendiskusikan materi tersebut. Pada proses ini guru berkeliling kelas untuk membimbing siswa dalam berdiskusi supaya diskusi kelompoknya menjadi
terarah dan siswa tidak mengalami kesulitan. Pada diskusi kelompok ini terlihat siswa-siswa yang antusias dalam menyampaikan pendapat atau gagasannya di
dalam kelompok diskusi. Setelah diskusi selesai, masing-masing siswa kembali ke kelompok
asalnya untuk menjelaskan dan mengajarkan materi kepada temannya di dalam kelompok. Pada proses ini akan terlihat peran siswa dalam kelompok, yaitu siswa
bertanggung jawab untuk menguasai dan mengajarkan materi yang ditugaskan kepada siswa lain. Setelah semua proses diskusi selesai, guru memberi
kesempatan kelompok untuk mempresentasikan hasil kelompoknya di depan kelas dan guru juga memberikan siswa kuis. Beberapa siswa terlihat antusias dalam
bertanya dan menjawab pertanyaan. Presentasi kelompok ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil dari diskusi
kelompok dan menilai kelompok terbaik, sedangkan kuis digunakan untuk melihat dan mengetahui pemahaman siswa tentang materi pelajaran sebagai hasil
pembelajaran secara individu setelah belajar dalam kelompok. Dalam mengerjakan kuis ini ada beberapa siswa yang dapat menyelesaikan soal-soal kuis
secara cepat, dan siswa lainnya ada yang sedang dan lambat karena lupa terhadap materi yang sebelumnya didapatkan. Pada proses ini diketahui siswa yang telah
memahami materi pelajaran dengan baik. Kemudian tahapan berikutnya adalah tahap konfirmasi. Tahapan ini guru
memberikan umpan balik atau penguatan kepada siswa terhadap materi yang