Universitas Indonesia
2.2. Infrastruktur teknologi informasi TI adaptif
Infrastruktur teknologi informasi berasal dari kata infra berarti bawah, struktur berarti sesuatu yang disusun dengan pola tertentu, teknologi berarti
ilmu pengetahuan terapan , informasi berarti pemberitahuan tentang sesuatu, adaptif berarti mudah menyesuaikan diri dengan keadaan kamus KBBI.
Secara lengkap infrastruktur TI adaptif merupakan sesuatu yang disusun menggunakan pola tertentu untuk mendukung penerapan informasi dan bersifat
mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Kebutuhan infrastruktur TI adaptif yaitu bagaimana infrastruktur dapat mengikuti setiap perubahan dalam
lingkungan bisnis. Manifestasi dari infrastruktur TI adaptif menurut buku The Adaptive
Enterprise: IT Infrastructure Strategies to Manage Change and Enable Growth, Bruce Robertson and Val Sribar adalah:
1. Efficiency,dengan tersedianya komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan bersama oleh berbagai sistem aplikasi lama dan baru
2. Effectiveness, menggunakan komponen-komponen yang mudah dipadukan interoperable dan diintegrasikan.
3. Agility, dengan komponen-komponen yang mudah dirombak, diupgrade, atau diganti.
Sedangkan tolak ukur dari adaptiveness infrastruktur adalah 1. Time to market, kecepatan dalam implementasi layanan baru.
2. Scalibility, mampu mengakomodasi peningkatan penggunaanbeban 3. Extensibility, kemudahan menambah komponen baru.
4. Complexity partitioning, partisi arsitektur aplikasi kedalam komponen- komponen yang dapat dikelola secara terpisah modular
5. Reusability, pemanfaatan ulangsilang komponen-komponen infrastruktur oleh berbagai layanan TI organisasi.
6. Integration, pemanfaatan teknologi openstandard yang memungkinkan integrasi antar komponen infrastruktur.
Universitas Indonesia
Permasalahan umum yang sering timbul adalah penerapan infrastruktur teknologi informasi TI yang tidak terencana secara baik dan tidak secara
tangkas mengikuti perubahan strategi bisnis organisasi. Ketidak selarasan antara perencanaan infrastruktur dan strategi bisnis dapat berakibat pada terciptanya
kompleksitas yang tinggi, tidak terfokus, serta biaya operasional dan pemeliharaan yang tinggi.
Penyelesaian dari permasalahan tersebut diatas menurut Bruce and Val diantaranya ;
Plan your infrastructure end to end. Melakukan perencanaan infrastruktur
secara menyeluruh.
Design an adaptive infrastructure. Merancang infrastruktur adaptif yang
mampu secara tangkas mengikuti setiap perubahan bisnis organisasi.
Execute a reuse centric strategy. Memaksimalkan penggunaan ulang dan
silang komponen infrastruktur, termasuk didalamnya sumber daya manusia.
Choose the right technology and products. Pemilihan teknologi yang tepat
dengan mempertimbangkan teknologi masa depan, serta teknologi yang efisien dan menjamin interoperabilitas antar komponen.
Balance immediate needs with long-term goals. Menyeimbangkan
kebutuhan yang mengacu pada tujuan jangka panjang.
2.3. Cloud computing