Universitas Indonesia
2.1.4.3. The Open Group Architecture Framework TOGAF.
TOGAF merupakan sebuah kerangka metoda terperinci dan sekumpulan perangkat pendukung untuk mengembangkan sebuah arsitektur
teknologi informasi perusahaan. Kerangka menyediakan sebuah klasifikasi untuk menghubungkan konsep-konsep yang menggambarkan dunia nyata pada
konsep-konsep yang menggambarkan sistem informasi dan implementasinya. Kerangka digunakan untuk mengelompokkan informasi yang diperlukan
dengan tujuan untuk menjelaskan keseluruhan perusahaan dan untuk menyimpan informasi tersebut, biasanya didukung oleh perangkat tempat
penyimpanan yang tepat. TOGAF merupakan standar industri untuk metoda pengembangan
arsitektur dan basis sumber daya yang dapat digunakan secara bebas oleh setiap organisasi yang ingin mengembangkan arsitektur perusahaan untuk digunakan di
perusahaan itu sendiri. TOGAF telah dikembangkan dan berevolusi secara berkesinambungan sejak pertengahan 90-an oleh perwakilan dari beberapa
organsisasi dan
vendor teknologi informasi terkemuka, bekerja sama dalam The Open
Group’s Architecture Forum Release TOGAF saat ini adalah versi 9.1. TOGAF ADM seperti ditunjukkan pada Gambar 2.5, juga merupakan
metode yang fleksibel yang dapat mengidentifikasi berbagai macam teknik pemodelan yang digunakan dalam perancangan, karena metode ini bisa
disesuaikan dengan perubahan dan kebutuhan selama perancangan dilakukan.
Universitas Indonesia
Gambar 2.5 TOGAF Arsitecture Development Method ADM open group
TOGAF ADM juga menyatakan visi dan prinsip yang jelas tentang bagaimana melakukan pengembangan arsitektur enterprise, prinsip tersebut
digunakan sebagai ukuran dalam menilai keberhasilan dari pengembangan arsitektur enterprise oleh organisasi Open Group, 2011. Prinsip-prinisip
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Prinsip Enterprise Pengembangan arsitektur yang dilakukan diharapkan mendukung seluruh
bagian organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang membutuhkan. b.
Prinsip Teknologi Informasi TI. Lebih mengarahkan konsistensi penggunaan TI pada seluruh bagian
organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang akan menggunakan.
Universitas Indonesia
c. Prinsip Arsitektur
Merancang arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan proses bisnis dan bagaimana mengpenerapan kannya.
TOGAF ADM terdiri dari 8 delapan fase yang berbentuk siklus cycle yaitu architecture vision, business architecture, information system architecture,
technology architecture, opportunities and solution, migration
planning, implementation governance, dan architecture change management.
TOGAF ADM juga merupakan metode yang bersifat generik dan mudah diterapkan pada banyak organisasi, baik organisasi industri ataupun
industri akademik seperti perguruan tinggi Mutyarini Sembiring, 2006. Berdasarkan uraian diatas maka, bisa dimodelkan secara umum bagaimana
tahapan- tahapan dari TOGAF ADM tersebut dilaksanakan dalam model perancangan arsitektur enterprise, hal ini bisa dilihat pada Gambar 2.6
Gambar 2.6 Model TOGAF ADM Open Group, 2009.
Universitas Indonesia
2.1.5. Pemilihan framework arsitektur perusahaan