90
Universitas Indonesia
Gambar 5.14 Sebaran perangkat switching Unila Dari gambar 5.14, sebaran perangkat switching komponen paling banyak berada
di Gedung Rektorat, rincian topologi jaringan yang ada saat ini ada pada lampiran 16
d. Peranti keras tambahan
printer, scanner,etc
Demi kelancaran penyelenggaraan proses akademik disetiap fakultas dan unit kerja telah disediakan perangkat keras pendukung seperti printer, mode printer yang
digunakan sebagian besar adalah printer desktop baik inkjet maupun laserjet
e. Perangkat lunak sistem operasi dan sistem basis data.
Saat ini Unila bekerja sama dengan microsoft untuk pengadaan software pendukung kegiatan akademik Microsoft-Aggrement sehingga mayoritas sistem
operasi komputer desktop yang tersebar menggunakan microsoft window. Dalam pengoperasionalan data centre sistem operasi yang digunakan terdiri dari bermacam
platform, namun sebagian besar menggunakan sistem operasi open source, dengan rincian seperti pada gambar 5.15 berikut
91
Universitas Indonesia
Gambar 5.15 Sebaran sistem operasi data center Aplikasi basis data yang dipergunakan pada sistem informasi exsting di data
center adalah MySQL dan Oracle. Aplikasi Sistem Informasi Akademik SIAKAD sepenuhnya menggunakan data base server Oracle, diluar aplikasi SIAKAD
menggunakan data base MySQL.
f. Peranti penyimpanan data
Data center memiliki perangkat penyimpanan data dalam bentuk SAN Storage Area Network type SAN-QNAP sebanyak 6 unit, dan NAS-DROBO sebanyak 1 unit
dengan rekap pada gambar 5.16
92
Universitas Indonesia
Gambar 5.16 Sebaran alokasi storage data center
Kapasitas media storage SAN beragam seperti terlihat pada grafik diatas, penggunaannyapun belum optimal, selain menggunakan media SAN, Data Center juga
menggunakan media CDDVD untuk penyimpanan data
g. Ruang dan fasilitas pendukung ac, listrik, control akses
Ruangan data center memiliki dua lokasi, pertama digedung puskom lama Rektorat dengan fungsi sebagai ruangan penyimpanan server SIAKAD, dan ruang
Network Operation Center NOC di gedung puskom baru, dengan layout posisi perangkat sebagai berikut
93
Universitas Indonesia
Gambar 5.17 Rack server diagram data center Unila Ruangan data centre dilengkapi dengan 4 pendingin ruangan bertipe split
dengan kapasitas masing-masing 2 PK, dan bekerja secara bergantian, untuk sistem pengkabelan listrik masih belum mengikuti kaidah standar data centre. Ruangan NOC
termasuk restricted area, hanya orang berkepentingan saja yang dapat memasuki ruangan ini untuk mengantisipasi sabotase.
5.6.1.2. Jaringan Data
Jaringan intranet Unila menggunakan fiber optic sebagai media backbone utama, dengan kapasitas kanal bandwidth 1 Gbps, menghubungkan seluruh gedung
fakultas dan unit kerja, hingga saat ini seluruh unit kerja telah terhubung dengan jaringan intranet.
Media wireless juga digunakan sebagai infrastruktur jaringan untuk menghubungkan perangkat terminal dosen dan mahasiswa. Seluruh fakultas dan unit
kerja sebagian besar telah mendukung koneksi wireless, namun beberapa titik pada
94
Universitas Indonesia
program studi masih belum tercover teknologi wireless, hanya menggunakan kabel saja.
Untuk layanan internet saat ini Unila berlangganan dengan PT Moratelindo dengan kapasitas bandwidth sebesar STM-1 155Mbps dengan rincian 100 Mbps
untul link ke Indonesia Exchange, dan 55 Mbps untuk internasional Exchange, untuk dapat menikmati layanan internet ini, civitas akademika harus memiliki ID-LOGIN
baik melalui proxy ataupun wireless. Jaringan intranet dan internet Unila saat ini juga telah terhubung dengan mode dual IPv4IPv6 dan dapat berjalan bersamaan,
untuk penggunaan IPv4 tidak menggunakan DHCP, sedangkan IPv6 menggunakan mode stateless untuk mendistribusikan kepada client.
Beberapa layanan TI yang dikelola oleh UPT Puskom; registrasi data ID- LOGIN proxy maupun wireless, email dosen dan mahasiswa, website fakultas dan
unit kerja, blog dosen dan mahasiswa, hosting data hasil penelitian, penyelenggaraan akademik dengan sistem SIAKAD Online, layanan Trial VPN, pengoperasionalan
firewall. Topologi jaringan intranet saat ini terlampir pada lampiran 14.
5.6.1.3. Keamanan
Keamanan akses masuk ke data center masih menggunakan mode konvensional, ruangan data centre diamankan dengan 1 pintu utama dengan
pengaman kunci manual, masing-masing pengelola memegang kunci untuk dapat ruangan. Teknologi CCTV belum digunakan dalam pemantauan aktifitas ruangan.
Saat ini untuk memproteksi jaringan intranet administrator menggunakan gabungan teknologi firewall mikrotik dan packet filter FreeBSD, yang bertujuan
membatasi akses terhadap resource internal dari luar. Intrution Prevention System IPS masih belum dipergunakan, untuk monitoring kejadian keamanan masih
dilakukan secara manual. Belum ada kebijakan khusus mengenai penggunaan antivirus di lingkungan Unila, sepenuhnya diserahkan kepada pengguna menggunakan
software antivirus yang disukai.
95
Universitas Indonesia
5.6.1.4. Fasilitas pendukung infrastruktur TIK
Data center juga telah dilengkapi fasilitas pendukung berupa UPS dan Genset, untuk penggunaan genset sering bermasalah, karena sering kejadian kehabisan bahan
bakar sehingga tidak dapat dipergunakan.
5.6.1.5. Disaster recovery
Saat ini Unila belum memiliki dokumen Disaster Recovery Plan DRP terkait perencanaan terhadap antisipasi gangguan keamanan, Disaster Recovery Center
DRC juga belum digunakan
5.6.1.6. Hasil
pemetaaan kondisi
infrastruktur berdasar
subdimensi infrastruktur PeGI
Secara umum hasil pemetaan infrastruktur TIK di Universitas Lampung sudah berjalan cukup baik dengan hasil penilaian self assessment terlihat berikut
Gambar 5.18 Hasil self assesment subdimensi infrastruktur PeGI
Manajemen sepakat untuk meningkatkan kualitas pada masing-masing subdimensi menuju ke level 4, dengan berbagai strategi yang akan dijabarkan
selanjutnya.
96
Universitas Indonesia
5.6.2. Usulan technology architecture
5.6.2.1. Mengidentifikasi prinsip teknologi
Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasikan prinsip-prinsip mendasar bagi platform teknologi yang diperlukan untuk mendukung lingkungan dalam berbagi
data shared. Prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk menentukan platform dan arahan penyediaan teknologi untuk mendukung proses bisnis Unila. Hasil dari
identifikasi prinsip-prinsip Tabel 5.19 itu meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat komunikasi yang disesuaikan dengan arsitektur teknologi saat ini,
arsitekturdata, dan arsitektur aplikasi yang didefinisikan pada fase information system architecture.
Tabel 5.19 Prinsip pengembangan SITI
No Jenis
Prinsip
1
Perangkat Keras • Mendukung teknologi client server
• Independen terhadap vendor dan brand tertentu • Mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di
masa yang akan datang • Didasarkan pada kebutuhan dan tujuan bisnis Unila
2 PerangkatLunak
• Dapat beradaptasi dengan seluruh unit kerja • Sistem operasi mendukung penggunaan perangkat keras
dan perangkat lunak aplikasi yang dibangun • Mendukung jaringan
• Memiliki Lisensi • Menggunakan konsep standar terbuka open standart
• Bersifat multiplatform dapat beroperasi pada semua platform
• DBMS harus dapat mengakomodasi kebutuhan transaksidata
• Data dibuat sekali, tidak redundan, dan harus konsisten
• Data merupakan milik bersama bukan milik unit organisasi tertentu
• Pengaksesan data dibatasi oleh hak aksesuser • Data mudah dipelihara dan dibackup
• Bahasa pemrograman dapat menghasilkan aplikasi yang bersifat GUI
• Bahasa pemrograman
mendukung teknik pengembangan berorientasi obyek
• Jaminan terhadap keamanan data aplikasi atas resiko kehilangan dan penyalahgunaan data.
97
Universitas Indonesia
3 Perangkat Komunikasi
• Teknologi komunikasi mendukung komunikasi client server
• Jaringan yang dibangun harus handal dan akses internet harus cepat
• Internet digunakanuntuk mendukung keteraksesasan seluruh aplikasi
• Teknologi komunikasi mampu mendukung fungsi bisnisdi masa yang akan datang
• Mode perangkat komunikasi harus redundant dan saling melakukan backup antara satu lainnya.
5.6.2.2. Mengadopsi tren teknologi
a. Tren hardware
Hardware perangkat keras sebagai komponen dari infrastruktur TI harus mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dari
perangkat tersebut. Sebagai contoh teknologi RAID Redundant Array of Independent Disk yaitu teknologi penyimpanan data yang dapat
meminimalkan resiko terjadinya kehilangan data apabila terjadi kerusakan salah satu harddisk Disk Failed. Teknologi ini perlu diadopsi Unila untuk
meningkatkan kinerja sistem. Tren teknologi lain yang muncul saat ini adalah teknologi backup. Sebagai
solusi backup terdapat teknologi Storage Area Network SAN yaitu teknologi yang memungkinkan media penyimpanan data terintegrasi dengan sistem
operasi sendiri dan dapat dikelola sesuai dengan keinginan.
b. Tren teknologi jaringan