PENDAHULUAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI ADAPTIF PADA UNIVERSITAS LAMPUNG

1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan yang ingin diselesaikan serta tujuan dan manfaat penelitian 1.1. Latar belakang Perguruan tinggi menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 merupakan sebuah organisasi yang berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Tridharma serta memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya. Demi mewujudkan proses Tridharma berkualitas maka perguruan tinggi juga harus merencanakan infrastruktur teknologi informasi guna menjaga menunjang keselarasan penerapan Teknologi Informasi TI terhadap strategi bisnis organisasi. Komponen penting dan menentukan handalnya layanan TI pada sebuah organisasi adalah infrastruktur teknologi informasi yang digunakan, namun untuk memiliki infrastruktur teknologi yang handal, organisasi harus mengeluarkan biaya cukup besar, sehingga banyak organisasi tidak mampu untuk mengadakan infrastruktur TI secara mandiri karena keterbatasan anggaran dan sumber daya. Universitas Lampung Unila sebagai perguruan tinggi negeri di Lampung telah memiliki infrastruktur TI dan dikelola secara mandiri. Hingga saat ini TI di Unila menjadi hal yang kompleks, dari hasil identifikasi terdapat 32 server utama, 6 perangkat SAN, 102 switching distribusi, akses point, dan perangkat pendukung lainnya tersebar pada seluruh unit kerja, setiap tahunnya sering terjadi kerusakan fisik dan nonfisik pada perangkat, beragamnya jenismerk perangkat membutuhkan penanganan khusus dari pengelola terutama untuk mempelajari karakteristik dari masing-masing perangkat. Pola pengelolaan konvensional masih diberlakukan pada sebagian besar perangkat server, dimana masing-masing server menjalankan satu sistem operasi, selanjutnya diatas sistem operasi tersebut berjalan aplikasi tertentu tidak dilakukan pemisahan proses komputasi dan penyimpanan data, sehingga ketika Universitas Indonesia terjadi masalah seperti kerusakan memoryprocessorhardisk pada server aplikasi, membutuhkan waktu cukup lama untuk mengaktifkan kembali layanan tersebut. Selain itu aktifitas penetrasi test pentest dari cracker terhadap aset informasi unila, menyulitkan pengelola dalam proses investigasi dan langkah penyelamatan data, beberapa kali terjadi peristiwa cracker melakukan deface pada beberapa website fakultas, butuh waktu cukup lama untuk menormalkannya kembali pada kondisi semula, selain itu seringnya dilakukan pemadaman listrik oleh pihak PLN secara tiba tiba dan dalam waktu cukup lama, berakibat pada sering terjadinya kerusakan hardware pada data centre dan mengganggu layanan TI. Saat ini sistem informasi yang digunakan masih berdiri sendiri dan belum saling terintegrasi, aplikasi Sistem Informasi Akademik SIAKAD yang telah dibangun sejak tahun 2000 berbasis php dan oracle belum tergabung dengan aplikasi keuangan, kepegawaian, perencanaan sehingga berakibat pada lamanya proses tabulasi data ketika pimpinan ataupun stakeholder meminta laporan secara menyeluruh atas unit kerja contoh:EPSBED, akreditasi. Infrastruktur TI saat ini dirasakan tidak cukup adaptif dalam menjawab solusi atas perubahan bisnis dan aplikasi secara cepat dan tepat. Terlihat pada saat munculnya beberapa aplikasi baru, membutuhkan waktu ekstra bagi pengelola untuk mengaktifkannya, mulai dari instalasi server, sistem operasi, instalasi database, dsb, berdampak juga kepada bertambahnya tanggung jawab pengelolaan server fisik bagi pengelola. Karya Akhir ini membahas perancangan infrastruktur teknologi informasi adaptif pada Universitas Lampung menggunakan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework TOGAF. Perancangan infrastruktur dilakukan dengan membatasi ruang lingkup yang terdiri atas enam fase awal dari TOGAF ADM yang mencakup: preliminary, architecture vision, business architecture, information systems architectures, technology architecture, opportunities and solutions. Universitas Indonesia

1.2. Perumusan masalah

Pada penelitian ini dirumuskan permasalahan yang akan dicapai, y a i t u sebagai berikut: “Bagaimana rancangan infrastruktur teknologi informasi adaptif yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Universitas Lampung?

1.3. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk merancang infrastruktur teknologi informasi adaptif pada Universitas Lampung, sebagai solusi menjawab permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang.

1.4. Manfaat

1. Memberikan gambaran mengenai arsitektur teknologi informasi dan sistem informasi yang dimiliki Unila saat ini. 2. Membantu dan menganalisa permasalahan-permasalahan yang ada pada infrastruktur TI saat ini. 3. Rekomendasi dari hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk pengembangan infrastruktur Unila yang lebih fleksibel dan efektif adaptif. 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan ide pengembangan sistem informasi baru untuk mendukung proses bisnis Unila.

1.5. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Universitas Lampung, pengambilan data dilakukan secara langsung di Unila, serta melakukan studi literatur terkait dengan topik bahasan karya akhir. Perancangan yang dihasilkan bersifat spesifik sesuai dengan proses bisnis di Unila dan tidak berlaku general untuk organisasi ataupun Perguruan Tinggi lain. Peneliti menggunakan kerangka kerja TOGAF untuk menyelaraskan arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan arsitektur teknologi pada Unila. Perancangan infrastruktur dilakukan dengan membatasi ruang lingkup yang terdiri atas enam fase awal dari TOGAF ADM yang mencakup: preliminary, architecture vision, business architecture, information systems architectures, technology architecture, opportunities and solutions. 4 Universitas Indonesia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA